JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa menolak mengomentari komposisi kabinet yang dibentuk oleh presiden terpilih Joko Widodo. Menurut Desmond, partainya hanya tertarik mengawasi kebijakan yang dijalankan oleh pemerintahan Jokowi nanti.
"Gerindra tidak akan merespons kabinet ini. Gerindra hanya akan merespons mengenai kebijakannya, apakah semua omongan Jokowi akan terealisasi dengan menteri-menterinya," kata Desmond di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (16/9/2014).
Anggota Komisi III DPR itu mengatakan, pengawasan terhadap kebijakan Jokowi akan dilakukan oleh semua partai anggota Koalisi Merah Putih. Koalisi Merah Putih akan memberikan kritik membangun ketika kebijakan tersebut dianggap tak sesuai dengan janji Jokowi, terlebih jika tak berpihak pada rakyat. "Kalau tidak terealisasi, berarti ini hanya omong kosong doang," ujarnya.
Menurut Desmond, partainya memberi pengawasan serius terhadap semua kebijakan Jokowi karena mencium gelagat inkonsisteni, contohnya mengenai komposisi kabinet yang banyak mengakomodasi politisi untuk kursi menteri. "Biarlah masyarakat yang menilai. Dulu ngomong apa, sekarang ngomong apa. Kalau berubah-ubah berarti tidak punya konsep," ujarnya.
Senin petang kemarin, Jokowi-Jusuf Kalla mengumumkan akan tetap mempertahankan 34 kementerian. Jumlah ini sama dengan pemerintahan yang dibangun oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, ada perubahan nomenklatur hingga peleburan lembaga pada kabinet Jokowi-JK.
Di antara 34 kementerian itu, 16 kementerian akan diisi oleh figur berlatar profesional dari partai politik. Sebanyak tiga menteri koordinator tetap dipertahankan, dan Jokowi-JK hanya mengubah posisi wakil menteri, yang akhirnya dihapus, kecuali untuk Kementerian Luar Negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.