"Dikonversi saja fasilitas yang berlebihan menjadi program strategis untuk kepentingan kemaslahatan rakyat miskin," kata Bambang, melalui pesan singkat, Selasa (9/9/2014).
Bambang menilai, pemerintahan selanjutnya tidak perlu menggunakan fasilitas mewah sebagai penunjang kegiatan operasional. Menurut Bambang, pejabat yang menerima pemberian fasilitas berlebihan justru bentuk penistaan terhadap akal sehat.
"Kehormatan suatu jabatan tidak ditentukan oleh apa mobil dinas yang dipakainya. Jabatan suatu pimpinan lembaga ditujukan untuk mensejahterakan rakyat yang masih banyak yang miskin," kata Bambang.
Jajaran menteri dan pejabat setingkat menteri dalam kabinet pemerintahan Jokowi-JK serta mantan presiden dan wakil presiden akan mendapatkan mobil dinas baru Marcedes-Benz. Pengadaan mobil tersebut berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Berdasarkan evaluasi administrasi, teknis, dan harga, PT Mercedes-Benz ditetapkan sebagai pemenang lelang untuk tahun anggaran 2014. Harga penawaran setelah klarifikasi dan negosiasi teknis adalah sebesar Rp 91.944.000.000. (Baca: Sudi: Tak Mau Pakai Mobil Baru, Itu Urusan Pemerintahan Mendatang)
Menanggapi hal ini, Jokowi memilih tetap menggunakan mobil dinas yang sebelumnya digunakan Kabinet Indonesia Bersatu jilid II untuk efisiensi anggaran. Ia ingin pejabat publik beretos kerja yang tinggi tanpa harus disertai fasilitas berlebihan. (Baca: Ini Alasan Pemerintah Beli Mobil Dinas MErcy untuk Pemerintahan Jokowi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.