Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desak Munas, Pendiri Golkar Kembali Kirim Surat ke DPP dan Mahkamah Partai

Kompas.com - 02/09/2014, 19:21 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri Partai Golkar, dan Penasihat Eksponen Ormas Tri Karya Golkar Suhardiman kembali mengirimkan surat kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP), dan Mahkamah Partai Golkar.

Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Zainal Bintang mengatakan, surat ini merupakan yang ketiga kalinya dikirimkan kepada DPP Golkar, dan yang kedua kalinya kepada Mahkamah Partai. [Baca: Aburizal Bakrie Dinilai Ciptakan Teror di Internal Golkar]

"Surat kepada DPP Partai Golkar agar mereka konsisten mengadakan Musyawarah Nasional (Munas), dalam lima tahun sekali," ujar Zainal, saat menggelar konferensi pers di posko Eksonen Ormas Tri Karya Golkar, Jalan Teluk Betung, Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2014).

Sedangkan surat kepada Mahkamah Partai, menurut Zainal, merupakan penegasan kedudukan hukum antara rekomendasi, dengan anggaran dasar partai.

Dalam anggaran dasar partai, disebutkan pelaksanaan munas partai Golkar dilaksankan setiap lima tahun. Jika dihitung pada pelaksanaan munas terakhir tanggal 5-8 Oktober 2009, maka seharusnya munas berikutnya dilakukan pada 5-8 Oktober 2014.

Zainal mengatakan, pertama kali, Eksponen Ormas Tri Karya Golkar mengirimkan surat pada tanggal 11 Agustus 2014. Kemudian surat kedua dikirimkan pada 22 Agustus 2014.

Menurut Zainal, tidak ada tanggapan yang diterima setelah dua surat tersebut. Pada surat ketiga kali ini, pendiri partai mendesak agar DPP Golkar segera membentuk panitia munas, selambat-lambatnya pada 15 September 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com