JAKARTA, KOMPAS.com — Kubu pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tidak merasa koalisinya sedang mengalami keretakan. Anggota Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Harris Bobihoe, mengatakan, saat ini koalisinya masih terus solid meskipun hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum sementara menunjukkan keunggulan terhadap pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Kita kan sudah tanda tangan koalisi permanen. Untuk sanksi, saya kira tidak ada. Ini kan perjanjian politik ke depan yang akan membangun bangsa bersama," kata Harris di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Kamis (22/7/2014) siang.
Bahkan, Harris meyakini, koalisinya akan bertahan hingga ke parlemen nanti. Dia mengatakan, nantinya jika memang Prabowo-Hatta kalah, koalisinya akan memberikan masukan-masukan kritis terhadap pemerintah.
"Kita tidak kenal oposisi, tetapi kita tetap kritis menyikapi apa saja yang akan dilakukan presiden nantinya. Secara utuh, koalisi ini tetap berjalan sampai bersama-sama di parlemen," ujar dia.
KPU hari ini akan meneruskan rekapitulasi suara tingkat nasional. Pada pukul 16.00 nanti, KPU akan mengumumkan presiden dan wakil presiden terpilih. Untuk saat ini, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla masih unggul dalam rekapitulasi suara dari 28 provinsi.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan, sudah ada beberapa partai politik koalisi Prabowo-Hatta yang akan merapat ke dalam koalisinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.