Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Kritik Manajemen Pemilu di Hongkong

Kompas.com - 07/07/2014, 17:47 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Daniel Zuchron menyesalkan manajemen penyelenggaraan pemilu oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) di Hongkong. Buruknya manajemen penyelenggaraan mengakibatkan banyak pemilih terpaksa tidak dapat menggunakan hak pilihnya.

"Soal pemungutan di Hongkong itu inti persoalannya pada manajemen. Bagaimana KPPSLN mengelola waktu dan tempat. Pemungutan suara di luar negeri ini pengaturannya berbeda sekali dengan di dalam negeri. Kami sangat menyayangkan sifat manajemennya sehingga sampai kejadian seperti itu," ujar Daniel di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Senin (7/7/2014).

Ia mengatakan, terkait keterbatasan waktu yang diberikan Pemerintah Hongkong untuk menggunakan Victoria Park, penyelenggara pemilu memang tidak dapat memaksakan untuk meminta penambahan waktu.

Namun, ujar dia, dengan keterbatasan waktu, seharusnya KPPSLN dapat mengantisipasi terjadinya penumpukan pemilih dengan menyediakan sejumlah alternatif penyelesaian masalah.

Sebelumnya, pemungutan suara Pilpres 2014 yang digelar Panitia Pemungutan Luar Negeri di Hongkong berlangsung ricuh, Minggu (6/7/2014) sore. Ratusan orang mengamuk dan merobohkan pagar tempat pemungutan suara, yang ditutup sebelum mereka memberikan suara. (Baca: Pemungutan Suara di Hongkong Ricuh, Celetukan Panitia Memperparah Situasi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com