Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM: Jokowi-JK Beri Jaminan Tak Terjadi Lagi Pelanggaran HAM

Kompas.com - 03/07/2014, 17:31 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mencermati visi-misi calon presiden dan wakil presiden ihwal hak sipil politik dan hak ekonomi sosial budaya. Komnas HAM menilai pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memiliki pandangan yang berbeda dengan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla mengenai pelanggaran HAM di masa lalu.

"Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tidak secara eksplisit memiliki program kerja terkait penyelenggaran HAM masa lalu," ujar Ketua Komnas HAM, Hafid Abbas, di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis (3/7/2014).

Penelusuran visi-misi tersebut dilakukan terhadap dokumen tertulis kedua capres dan cawapres yang dilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum. Kedua capres dan cawapres yang diundang dalam pertemuan tersebut berhalangan hadir.

Hafid mengatakan, penelusuran terhadap program kerja Jokowi-JK memperlihatkan bahwa pasangan tersebut secara eksplisit berkomitmen menuntaskan pelanggaran HAM di masa lalu dan menghapus impunitas terhadap pelaku.

"Ini lebih memberikan jaminan tidak terjadinya lagi pelanggaran HAM di masa depan," katanya.

Sementara itu, Koordinator Pemantauan Pilpres 2014 Komnas HAM, Manager Nasution, mengatakan, pandangan komisi soal HAM tidak bergantung pada cuaca politik. Dia mengatakan, siapapun yang akan menjadi presiden mendatang memiliki kewajiban konstitusional untuk menuntaskan pelanggaran HAM di masa lalu.

"Jadi jangan pemimpin mendatang berpikir bahwa ini akan kadaluwarsa. Hiruk pikuk soal HAM di pilpres ini tidak akan terjadi kalau persoalan HAM sudah selesai," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadapi Bonus Demografi pada 2030, Kemenkominfo Ajak Anak Muda Papua Jadi Pengusaha

Hadapi Bonus Demografi pada 2030, Kemenkominfo Ajak Anak Muda Papua Jadi Pengusaha

Nasional
KPK Periksa Terpidana Mardani Maming dan Yoory Corneles Jadi Saksi Pungli di Rutan

KPK Periksa Terpidana Mardani Maming dan Yoory Corneles Jadi Saksi Pungli di Rutan

Nasional
Undang Jokowi Buka Kongres III, Nasdem: Kita Setia, meski Diusir

Undang Jokowi Buka Kongres III, Nasdem: Kita Setia, meski Diusir

Nasional
Bertemu Mendagri Tito, Menpan-RB Apresiasi Capaian Reformasi Birokrasi Kemendagri

Bertemu Mendagri Tito, Menpan-RB Apresiasi Capaian Reformasi Birokrasi Kemendagri

Nasional
Soal Pengusungan Anies-Sohibul, PKB Ingatkan PKS Jangan 'Bypass'

Soal Pengusungan Anies-Sohibul, PKB Ingatkan PKS Jangan "Bypass"

Nasional
Jaksa KPK: Surat Tuntutan SYL dkk Setebal 1.576 Halaman

Jaksa KPK: Surat Tuntutan SYL dkk Setebal 1.576 Halaman

Nasional
Zulhas Disebut Akan Dipilih Secara Aklmasi untuk Kembali Pimpin PAN

Zulhas Disebut Akan Dipilih Secara Aklmasi untuk Kembali Pimpin PAN

Nasional
MPR RI Pastikan Amendemen UUD 1945 Tidak Bisa Dilakukan Periode Ini

MPR RI Pastikan Amendemen UUD 1945 Tidak Bisa Dilakukan Periode Ini

Nasional
Pegawai Kemenkominfo yang Kedapatan Main Judi Online Terancam Dipecat

Pegawai Kemenkominfo yang Kedapatan Main Judi Online Terancam Dipecat

Nasional
Menkominfo, Kepala BSSN dan Sejumlan Menteri Lain Dipanggil Jokowi, Bahas Peretasan PDN

Menkominfo, Kepala BSSN dan Sejumlan Menteri Lain Dipanggil Jokowi, Bahas Peretasan PDN

Nasional
Menkominfo dan BSSN Beda Suara soal Pengungkapan Peretas PDN

Menkominfo dan BSSN Beda Suara soal Pengungkapan Peretas PDN

Nasional
Menkominfo Sebut Banyak Instansi Tak 'Back Up' Data PDN Sebab Anggaran

Menkominfo Sebut Banyak Instansi Tak "Back Up" Data PDN Sebab Anggaran

Nasional
PAN Bantah Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Maju Pilkada Jakarta

PAN Bantah Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Maju Pilkada Jakarta

Nasional
Komisi I DPR Desak Pemerintah Cari Pelaku Peretasan PDN

Komisi I DPR Desak Pemerintah Cari Pelaku Peretasan PDN

Nasional
Wakil Ketua MPR Sebut Prabowo Akan Dilantik sebagai Presiden di Jakarta, Bukan IKN

Wakil Ketua MPR Sebut Prabowo Akan Dilantik sebagai Presiden di Jakarta, Bukan IKN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com