Dia menilai, pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Youtube yang menyatakan ada capres berbahaya karena berencana melakukan nasionalisasi terhadap perusahaan asing, bukan ditujukan ke Gerindra.
"Prabowo tidak pernah niat nasionalisasi perusahaan asing. Indonesia sebagai bagian dari perdagangan dunia tentunya tidak mungkin berdiri sendiri,” kata Hashim melalui pernyataan pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (9/5/2014) siang.
Jika Prabowo terpilih nanti, dia berjanji perusahaan asing justru akan dijadikan mitra bisnis yang sejajar. Nantinya, Indonesia bisa mendapatkan keuntungan dari perusahaan-perusahaan asing itu, begitu juga sebaliknya.
"Kita harus menjalin hubungan yang baik dengan negara-negara lain termasuk dalam bidang ekonomi," ujarnya.
Dia mengatakan, nantinya perusahaan asing harus memberikan tempat yang sama bagi pekerja Indonesia. Perusahaan asing tidak boleh memprioritaskan karyawan yang hanya berasal dari negaranya saja.
"Jadi perusahaan asing juga dapat menyerap tenaga kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat Indonesia," tutur Hashim.
Hashim menambahkan, perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia wajib untuk memperhatikan masalah lingkungan. Dia menilai, saat ini masih banyak perusahaan asing yang tidak menaruh perhatian terhadap lingkungan di sekitarnya.
“Banyak kasus pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah pabrik yang termasuk di dalamnya adalah pabrik milik perusahaan asing. Jangan sampai keberadaan perusahaan asing justru merugikan bagi lingkungan di wilayah kita," jelasnya.
Seperti diberitakan, dalam wawancara yang diunggah di Youtube, Rabu (7/5/2014), SBY menyatakan akan mendukung calon presiden yang bisa memberikan perubahan dan janji-janji yang tidak muluk.
Dia melihat, saat ini janji-janji calon presiden ada yang sangat berbahaya. Misalnya, kata SBY, ada capres yang berniat melakukan nasionalisasi terhadap seluruh aset asing. SBY menuturkan, janji yang dilontarkan itu bisa jadi terdengar sebagai pemimpin yang berani, tegas, dan memiliki rasa nasionalisme tinggi. Namun, apabila capres itu benar-benar terpilih sebagai presiden dan menindaklanjuti janjinya itu dengan menasionalisasi semua perusahaan asing, maka SBY mengingatkan, perekonomian Indonesia bisa hancur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.