Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suwardi Resmi Jabat Wakil Ketua MA

Kompas.com - 04/03/2014, 12:50 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Hakim agung Suwardi resmi menjabat Wakil Ketua Mahkamah Agung setelah dilantik di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/3/2014). Pelantikan disaksikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono, jajaran kabinet, dan pimpinan lembaga negara.

Suwardi dilantik berdasarkan surat Keputusan Presiden RI nomor 2/P tahun 2014 tanggal 24 Februari 2014. Dalam proses pelantikan ini, Suwardi diambil sumpahnya sesuai keyakinan dan ajaran agama Islam. Suwardi bersumpah tidak akan menerima pemberian apa pun terkait jabatannya dari siapa pun juga.

"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya untuk diangkat pada jabatan ini, langsung atau tidak langsung, dengan nama atau dalih apa pun, tiada memberikan atau menjanjikan ataupun akan memberikan sesuatu kepada siapa pun juga. Bahwa saya untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatan ini tiada menerima dari siapa pun juga, langsung ataupun tidak langsung, suatu janji atau pemberian," ucapnya.

Mantan Ketua Hakim Perdata ini juga berjanji setia pada Undang-Undang Dasar 1945 dan akan melakukan segala undang-undang dan peraturan yang berlaku bagi negara RI. Suwardi menyatakan dirinya akan setia pada nusa dan bangsa dan akan memenuhi segala kewajiban yang akan diembannya.

"Bahwa saya akan menjalankan tugas dan kewajiban dengan rasa penuh tanggung jawab pada bangsa dan negara," katanya.

Suwardi terpilih menjadi Wakil Ketua MA bidang Non-yudisial melalui pemilihan yang diselenggarakan secara langsung oleh MA pada 21 Januari 2014 dengan meraih 28 suara. Suwardi memulai kariernya sebagai pegawai negeri sipil pada Universitas Lampung (1970-1979).

Pria kelahiran Metro, 19 Mei 1947, ini berganti karier menjadi calon hakim pada Pengadilan Negeri Banjarmasin pada tahun 1980. Dua tahun kemudian, dia diangkat sebagai hakim pada PN Kotabaru.

Sejak itu, secara berturut-turut menempuh jenjang karier di pengadilan negeri sebagai Hakim PN Banyuwangi (1987), Hakim PN Samarinda (1983), Wakil Ketua PN Palu (1996), Ketua PN Jakarta Utara (2000), Hakim Tinggi PT Medan (2003), Wakil Ketua PT Banten (2005), Ketua PT Tanjungkarang (2007), dan Wakil Ketua PT Jakarta (2008).

Setelah lebih kurang 29 tahun menempuh karier sebagai hakim pengadilan, pada tahun 30 Desember 2008 Suwardi diangkat sebagai hakim agung MA RI. Selama berkarier sebagai hakim agung, alumnus Fakultas Hukum Universitas Lampung ini bergabung di tim Perdata. Ketika MA menerapkan sistem kamar, dia ditempatkan di kamar Perdata.

Pada 30 Mei 2012, berdasarkan surat Keputusan Presiden nomor 51/P tahun 2012 tanggal 11 Mei 2012, Suwardi dilantik oleh Ketua MA sebagai Ketua Kamar Perdata Mahkamah Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com