Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caleg Tak Berintegritas Beli Suara Rakyat dengan Uang

Kompas.com - 23/02/2014, 17:38 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Ade Irawan menilai, partai politik lebih banyak mengajukan calon legislatif (caleg) tidak berdasarkan integritas dan kualitas, tetapi dari sisi keuangan yang dimiliki. Akibatnya, para caleg tersebut banyak yang melakukan politik uang atau membeli suara rakyat.

"Ketika dalam Pemilu, orang yang tak punya integritas membeli rakyat dengan politik uang. Sehingga dipilih tidak berdasarkan kualitas dan integritas tapi besaran uang," ujar Ade dalam diskusi Integritas Keuangan Kandidat pada Pemilu 2014 di Jakarta, Minggu (23/2/2014).

Menurut Ade, saat ini banyak anggota DPR yang kembali menjadi caleg, padahal kinerjanya selama ini terbukti kurang memuaskan. Selain itu, kata dia, perilaku para wakil rakyat saat menjabat ada kurang baik, tak berpihak kepada rakyat, dan diduga terlibat korupsi.

"Partai sudah melakukan saringan. Secara umum kami kecewa, karena yang maju banyak kami anggap tidak terlalu bagus. Integritas buruk tapi tetap dimajukan," ujarnya.

Oleh karena itu, menurutnya, para caleg tak berintegritas yang terpilih menjadi wakil rakyat diragukan bisa mengedepankan kepentingan rakyat.

"Ketika berkuasa tak ada yang mengingatkan. Ini jadi masalah kenapa DPR lebih mengedepankan kepentingan mereka dibanding rakyat," katanya.

Untuk menunjukkan integritasnya, lanjut Ade, para caleg harus terbuka soal rekam jejaknya serta berani transparan soal keuangan dan visi misinya. Rakyat pun diminta lebih pandai memilih pada pesta demokrasi 2014 ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com