Hal itulah yang dianggap Fahri mampu memberikan perlindungan terbaik setelah nanti meninggalkan jabatan presidennya. "Sebagai sahabat, saya mengkhawatirkan SBY akan mengakhiri masa jabatannya secara tragis dan disertai pengkhianatan," kata Fahri di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (28/1/2014).
Anggota Komisi III DPR itu menuturkan, saat ini ada tiga moncong senjata yang mengarah kepada Presiden SBY, yakni skandal Bank Century, kasus Hambalang, dan kasus di SKK Migas. Untuk dapat selamat, Fahri menyarankan Presiden SBY berkonsultasi kepada sahabat-sahabat lamanya yang memiliki kompetensi jelas seperti mantan Ketua MK Jimly Asshidique dan mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden Adnan Buyung Nasution.
Fahri menyayangkan ketika Presiden SBY menunjuk Palmer Situmorang sebagai tim advokat dan konsultan hukum pribadi dan keluarganya. Fahri menilai tim advokat Presiden SBY saat ini amatir. Padahal, kata Fahri, Presiden bisa saja menggunakan tim advokasi hukum negara atau meminta bantuan Menteri Hukum dan HAM untuk membantunya menyelesaikan masalah hukum yang dihadapi.
Bahkan jika diminta, Fahri mengaku siap memberikan masukan secara obyektif. "Kalau saya diminta, saya akan berikan masukan sesuai kondisi yang sebenarnya, bukan asal Bapak senang. Ini semua terjadi karena keluguan Presiden (SBY)," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.