Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril Siap Dampingi Nazaruddin Ungkap Peran Ibas dalam Hambalang

Kompas.com - 21/01/2014, 19:30 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra mengaku siap mendampingi mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin dalam mengungkapkan peran koruptor kelas kakap.

Hal tersebut dikatakan Yusril menanggapi pernyataan Nazaruddin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (16/1/2014).

Sebelumnya, Nazaruddin menolak menjawab ketika ditanya dugaan keterlibatan Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas dalam proyek Hambalang. Nazar mengaku akan mengungkapkan peran Putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu jika telah didampingi oleh Yusril.

Menurut Nazar, jika didampingi oleh Yusril, dia akan memiliki kekuatan untuk mengungkap keterlibatan banyak pihak di kasus dugaan korupsi. Sebab, Nazar mengaku kerap mendapat ancaman maupun intimidasi setelah banyak "berkicau" di depan publik.

"Kalau Nazaruddin mau minta tolong saya minta nasihati, dampingi untuk ungkapkan koruptor-koruptor kelas kakap, saya tentunya mau saja," kata Yusril di Gedung MK, Jakarta, Selasa (21/1/2014).

Menurutnya, bantuan yang diberikannya akan sangat berperan bagi pemberantasan korupsi di Indonesia. Namun, Yusril mengingatkan, keinginannya untuk membantu Nazaruddin itu bukan berarti dirinya bersedia untuk menjadi kuasa hukumnya.

Jika maksud Nazaruddin adalah untuk menjadi kuasa hukum, permintaan tersebut akan ditolaknya. "Kalau minta jadi pengacara Nazaruddin saya tolak dari dulu," tegasnya.

Lebih jauh, Yusril mengatakan, selain Nazaruddin, sebelumnya sudah ada dua nama besar lain di Partai Demokrat yang memintanya untuk jadi kuasa hukum. Tetapi, semua permintaan itu ditolaknya.

"Sudah ada tiga orang yang meminta jadi pengacaranya semua saya tolak. Anas, Ibas, Nazaruddin, semua saya tolak. Saya enggak mau," ujar calon presiden Partai Bulan Bintang (PBB) tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Nasional
PN Jaksel Tolak Gugatan David Tobing Lawan Rocky Gerung Terkait Hinaan ke Jokowi

PN Jaksel Tolak Gugatan David Tobing Lawan Rocky Gerung Terkait Hinaan ke Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com