Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Diperiksa 15 Jam, Kajari Praya dan Teman Perempuannya Tutup Muka

Kompas.com - 16/12/2013, 00:39 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Subri, Kepala Kejaksaan Negeri Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan seorang perempuan berinisial Lar, telah menjalani pemeriksaan selama hampir 15 jam di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Minggu (15/12/2013) jelang tengah malam.

Subri dan Lar adalah tersangka dugaan suap terkait perkara pemalsuan dokumen tanah. Mereka keluar Gedung KPK dengan menutup muka.

Lar terlebih dahulu keluar sekitar pukul 23.45 WIB dengan didampingi tiga kerabat. Dia menutupi seluruh muka dengan sebuah kain scarf sutra warna-warni.

Saat keluar, Lar sudah mengenakan rompi oranye bertuliskan "Tahanan KPK". Dia berjalan menunduk sampai ke mobil tahanan KPK dan sama sekali tak meladeni pertanyaan wartawan.

Menyusul kemudian Subri keluar dari Gedung KPK. Dia didampingi seorang lelaki. Seperti halnya Lar, Subri pun berupaya keras menutupi mukanya sekalipun hanya dengan tangan.

Subri juga berupaya berlindung di balik punggung lelaki berbadan besar yang berjalan mendahuluinya. Dia juga sudah mengenakan rompi oranye tahanan KPK.

Seperti Lar, Subri yang pernah menjadi anggota satgas di kantor Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung ini pun tak menjawab semua pertanyaan wartawan.

Juru Bicara KPK Johan Budi SP mengatakan, Subri dan Lar langsung ditahan di Rutan KPK. Mereka akan menjalani masa tahanan 20 hari.

Seperti diberitakan, Subri dan Lar ditangkap berdua di kamar hotel di kawasan wisata Senggigi, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (14/12/2013). Lar diduga hendak menyerahkan uang suap kepada Subri terkait perkara kepengurusan pemalsuan dokumen di Lombok.

Dalam perkara ini, penyidik KPK menyita uang dollar AS terdiri dari pecahan 100 dollar AS sebanyak 164 lembar, dengan total nilai setara lebih dari Rp 190 juta. Penyidik KPK juga menyita uang tunai Rp 23 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Nasional
Video Bule Sebut IKN 'Ibu Kota Koruptor Nepotisme' Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Video Bule Sebut IKN "Ibu Kota Koruptor Nepotisme" Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Nasional
Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Nasional
KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

Nasional
Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Nasional
PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

Nasional
Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com