Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jero Minta Jangan Ada Interpretasi 'Begini-Begitu' soal Kasus SKK Migas

Kompas.com - 11/12/2013, 17:50 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Menteri ESDM Jero Wacik meminta kepada semua pihak untuk menyerahkan kasus suap di SKK Migas kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia meminta jangan ada interpretasi dalam proses hukum itu.

"Kita hormati apa yang disampaikan KPK, itu yang menjadi acuan. Jangan diinterpetasikan begini begitu," kata Jero di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/12/2013).

Sebelumnya, pengacara tersangka kasus SKK Migas Deviardi, Effendi Saman, menyebutkan ada indikasi keterlibatan Jero dalam kasus itu. Menurut Effendi, peran Jero akan diungkap dalam persidangan nanti.

Jero mengatakan, dirinya sudah menjelaskan semua yang dia tahu kepada KPK. Ada 41 pertanyaan dari penyidik saat pemeriksaan sebagai saksi beberapa waktu lalu. Jero meminta semua pihak menunggu lanjutan proses di KPK dan tidak perlu ada opini.

Jero keberatan dengan pemberitaan yang masih saja mengangkat pernyataannya yang salah terkait temuan uang 200.000 dollar AS di ruang kerja Sekjen ESDM. Menurut Jero, ia awalnya menyebut uang itu untuk operasional lantaran tidak tahu menahu soal uang itu.

"Waktu saya dilaporkan, saya enggak tahu uang apa, saya pikir rupiah. Saya celetuk, kalau ada uang di ruang Sekjen, yah mungkin uang operasional. Besoknya saya dapat kabar itu dollar AS, saya langsung ralat. Cuma ralatnya ini enggak pernah dimuat. Kalau sudah diralat, sudah tidak dong pernyataan yang di depan," kata Jero.

"Jadi uang 200.000 dollar AS itu pasti bukan uang operasional dan saya tidak tahu. Sumbernya saya tidak tahu, untuk apa saya tidak tahu dan Pak Sekjen yang tahu. Pak Sekjen juga sudah diperiksa KPK. Selesai sudah, biarkan KPK yang bekerja," pungkas Sekretaris Majelis Tinggi Demokrat itu.

Seperti diberitakan, Effendi mengatakan, ada empat politisi Demokrat yang disebut oleh Deviardi dan tersangka Rudi Rubiandini (mantan Kepala SKK Migas) terlibat kasus suap. Ada indikasi, uang yang diterima Rudi dari Widodo Ratanachaitong melalui Deviardi sebenarnya ditujukan untuk politisi Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com