Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Minta Fathanah Divonis Kembalikan Uang Pinjaman

Kompas.com - 07/10/2013, 21:05 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — H Ismail, saksi sidang kasus dugaan suap pengaturan kuota impor daging sapi dan pencucian uang terdakwa Ahmad Fathanah, menyampaikan permintaan khusus kepada majelis hakim dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Senin (7/10/2013).

Ismail meminta hakim nantinya memvonis Fathanah mengembalikan uang yang pernah diberikannya dan saksi lainnya. "Mohon yang mulia kalau bisa dalam putusan nanti dicantumkan supaya Fathanah mengembalikan uang-uang kami," ujar Ismail.

Mendengar permintaan itu, Ketua Majelis Hakim Nawawi Pomolango tersenyum dan menyampaikannya kepada Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi. Fathanah pun terlihat tertawa kecil mendengar permintaan saksi.

Seperti diketahui, Fathanah sering meminjam uang dari para pengusaha yang dikenalnya. Ismail mengaku pernah memberikan Rp 350 juta untuk berbisnis dengan Fathanah. Sidang lanjutan kasus ini juga menghadirkan dua saksi lainnya yang merupakan pengusaha, yaitu Aminudin dan Eko Hendri.

Ketiganya terkait saksi dugaan pencucian uang yang menjerat Fathanah. Aminudin mengaku pernah mentransfer uang Rp 500 juta kepada Fathanah. Kemudian Eko mengaku pernah mengirim uang 500 ribu dollar AS untuk mendukung Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin yang saat itu mencalonkan diri sebagai gubernur Sulawesi Selatan.

Sidang kali ini berlangsung singkat yaitu sekitar 20 menit. Sidang berlangsung pada malam hari dan setelah itu dilanjutkan kembali sidang untuk terdakwa mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq.

Sidang Fathanah sempat akan ditunda pada hari ini. Namun, hakim kemudian mempertimbangkan masa tahanah Fathanah yang akan segera berakhir. Dalam kasus ini, Fathanah didakwa melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang. Fathanah didakwa bersama-sama Luthfi menerima uang Rp 1,3 miliar dari PT Indoguna Utama terkait kepengurusan kuota impor daging sapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com