Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jero Bisa Dipanggil Setelah KPK Periksa Sekjen ESDM

Kompas.com - 26/08/2013, 16:45 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih belum menjadwalkan pemeriksaan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik terkait kasus dugaan korupsi kegiatan hulu minyak dan gas yang menjerat Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini. Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengungkapkan, jika memang diperlukan, pemeriksaan Jero akan dijadwalkan setelah memeriksa Sekretaris Jenderal ESDM Waryono Karno.

"Didahului pemeriksaan Sekjen ESDM dulu, baru jadwal siapa pun yang ada indikasi bukti permulaan yang perlu diklarifikasi dan didalami," kata Busyro melalui pesan singkat yang diterima wartawan, Senin (26/8/2013), saat ditanya soal kapan KPK memeriksa Jero.

Dia melanjutkan, langkah sistematis ini ditempuh penyidik KPK karena konstruksi kasus yang diduga melibatkan Rudi tersebut sifatnya sistemik.

"Karena konstruksi kasusnya korupsi sistemik," ucap Busyro.

Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas

Saat ditanya kapan KPK menjadwalkan pemeriksaan Waryono, Busyro tidak menjawab secara spesifik. Busyro mengatakan, pada prinsipnya KPK akan bergerak secepat mungkin. Namun saat ini, katanya, penyidik masih harus menyesuaikan jadwal dengan pemeriksaan kasus lain.

"Tim penyidik kasus SKK Migas juga menangani sejumlah kasus lain. Prinsip periksa secepatnya, tetapi penyidik padat kasus dan ada saksi-saksi yang tidak hadir untuk suatu kasus," ungkap Busyro.

Sebelumnya, Ketua KPK Abraham Samad mengungkapkan, terbuka kemungkinan penyidik memeriksa Jero sepanjang keterangannya memang diperlukan. Menurutnya, tim penyidik KPK lebih dulu akan mendalami dokumen dan barang bukti lain yang ditemukan dalam penggeledahan di sejumlah tempat beberapa waktu lalu. Setelah itu, menurut Abraham, tim akan menyimpulkan langkah selanjutnya yang akan dilakukan, termasuk kemungkinan memeriksa Jero.

Terkait penyidikan kasus ini, KPK telah menggeledah ruangan Sekjen ESDM. Dalam penggeledahan itu ditemukan uang 200.000 dollar AS yang masih gelap asal usulnya. Untuk mengonfirmasi keberadaan uang ini, tim penyidik KPK berencana memeriksa Waryono.

Sementara itu, Jero memilih untuk menyerahkan kasus ini ke proses hukum di KPK. Kendati demikian, sebagai warga negara yang baik, Jero siap jika keterangannya diperlukan terkait penyidikan. Mengenai asal usul uang 200.000 dollar AS di ruangan sekjen, Jero mengaku tidak tahu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com