Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anis: KPK Tak Tanya Aliran Dana Fathanah ke Pilkada Sulsel

Kompas.com - 13/05/2013, 22:25 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengatakan, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak mengajukan pertanyaan seputar aliran dana Ahmad Fathanah ke kas Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera untuk mendanai pemenangan Wali Kota Makassar Ilham Arif Sirajuddin dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2013-2018.

"Tidak ditanyakan oleh penyidik, tidak ada, tidak ada," kata Anis di Gedung KPK, Jakarta, Senin (13/5/2013), seusai diperiksa selama kurang lebih tujuh jam.

Anis diperiksa sebagai saksi untuk Ahmad Fathanah yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi dan pencucian uang kuota impor daging sapi. Fathanah diduga melakukan tindak pidana pencucian uang dengan sejumlah cara, salah satunya mentransfer ke pihak lain. Seusai diperiksa KPK beberapa waktu lalu, Ilham Sirajuddin mengungkapkan adanya aliran dana Fathanah ke kas DPW PKS. Saat Pilgub Sulsel 2013-2018, PKS mengusung Ilham Arif Surajuddin sebagai cagub.

Menurut Anis, dia hanya dicecar pertanyaan penyidik mengenai kebijakan PKS dalam mengambil keputusan seputar pilkada. "Saya jelaskan mekanisme internal di PKS bahwa pilkada itu di PKS, pengambilan keputusan itu bersifat otonomi," ujar Anis.

Menurutnya, semua usulan tentang calon kepala daerah diajukan DPW melalui ketua dakwah yang menjadi koordinator dari DPW. Setelah itu, lanjut Anis, suara dari DPW ini dibawa ke dewan pimpinan pusat (DPP). "Tugas DPP adalah memeriksa apakah mekanisme pengambilan keputusannya sudah benar atau tidak," sambungnya.

Jika proses pengambilan keputusannya sudah dianggap benar, menurut Anis, DPP akan menanyakan kembali kepada DPW apa yang menjadi preferensi mereka. "Setelah itu baru keputusan. Setelah keputusan, seluruh domain pelaksanaan dan implementasinya kembali ke wilayah," kata Anis.

Selain ditanya soal mekanisme pengambilan keputusan pilkada, Anis mengaku dicecar pertanyaan seputar sertifikat tanahnya yang ditemukan penyidik di tas Fathanah saat proses tangkap tangan beberapa waktu lalu. Anis mengaku diperlihatkan salinan sertifikat yang ditemukan penyidik itu. Menurut Anis, Fathanah pernah menawar lahan yang diberikan Anis kepada adiknya, Saldi Matta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

    Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

    Nasional
    Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

    Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

    Nasional
    Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

    Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

    Nasional
    Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

    Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

    Nasional
    Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

    Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

    Nasional
    PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

    PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

    Nasional
    Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

    Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

    Nasional
    Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

    Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

    Nasional
    Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

    Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

    Nasional
    Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

    Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

    Nasional
    Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

    Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

    Nasional
    Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

    Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

    Nasional
    Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

    Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

    Nasional
    297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

    297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

    Nasional
    Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

    Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com