Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut: Polri Takut "Jeruk Makan Jeruk"

Kompas.com - 31/07/2012, 23:22 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ruhut Sitompul, politisi Partai Demokrat dan anggota Komisi III DPR, menilai Polri lambat dalam menangani kasus dugaan korupsi di Korps Lalu Lintas (Korlantas) karena khawatir akan timbul konflik di dalam tubuh kepolisian.

"Sebenarnya tindakan Polri itu sudah benar. Polri menilai kasus ini dengan obyektif agar jangan sampai jeruk makan jeruk. Pasti lambat kalau jeruk makan jeruk," ujar Ruhut di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (31/7/2012).

Ruhut membuat perbandingan bahwa perkara yang dihadapi Polri sama saja dengan mendesak Ruhut untuk minta Anas mundur. Hal tersebut, menurutnya, adalah pilihan sulit dan butuh pertimbangan yang matang mengingat mana seorang kawan yang menghendaki kawannya sendiri jatuh.

Namun, Ruhut bukanlah tipe seperti yang dia sebutkan tadi karena ketegasan lebih penting dari hubungan pertemanan.

"Kalau aku orangnya enggak gitu. Terserah mereka mau bilang apa. Meski itu kawan sendiri, bahkan keluarga pun pasti aku sikat. Jadi lebih baik ada lembaga di luar Polri, yaitu KPK, dan itu bagus. Kita dukung KPK. Mereka itu dua-duanya mitra kami di Komisi III. Jadi kita sama-sama dukung," tambahnya.

Ia turut pula menambahkan bahwa upaya Polri menghalangi tim KPK dalam penyidikan tidak berkaitan dengan "cicak lawan buaya". Dia mengatakan bahwa di sinilah publik harus bangga dan berterima kasih kepada Polri dan KPK.

Hal itu karena adanya kebersamaan untuk memberantas korupsi. Dalam penegakan hukum, menurut Ruhut, tidak ada pihak yang mengaku diri lebih superior.

Mengenai pencegahan oleh Polri, dirinya menjelaskan bahwa itu hanyalah miskomunikasi dan hal itu lumrah terjadi.

"Namanya bawahan karena mereka enggak tahu. Ya sama aja seperti KPK datang ke DPR, pasti dicegat oleh Pamdal. Tapi atasan welcome, begitu juga Pak Kapolri yang tidak menghalangi KPK," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Nasional
    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    BrandzView
    Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

    Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

    Nasional
    Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

    Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

    Nasional
    Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

    Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

    Nasional
    Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

    Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

    Nasional
    Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

    Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

    Nasional
    TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

    TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

    Nasional
    Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

    Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

    Nasional
    Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

    Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

    Nasional
    Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

    Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

    Nasional
    Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

    Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com