JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Golkar tidak memandang Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) yang mengusung mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon presiden sebagai ancaman.
Anggota DPR dari Fraksi Golkar Bambang Susatyo berpendapat, Partai SRI tak akan memengaruhi Golkar. Apalagi, lanjutnya, Sri Mulyani masih terganjal kasus Bank Century.
"Siapa pun berhak untuk mencalonkan dan dicalonkan. Hanya saja ada ganjalan bagi publik soal dugaan keterlibatan yang bersangkutan dalam kejahatan skandal Bank Century. BPK dan DPR secara jelas menyimpulkan hal itu. Hanya tinggal pembuktian hukumnya di KPK. Dengan terbentuknya komisi etik independen diharapkan tabir gelap yang selama ini melindungi kasus Century dapat terkuak," katanya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (3/8/2011).
Jelas, tegasnya, pencalonan Sri Mulyani akan terganjal masalah ini. Ke depan, ia berharap, undang-undang yang mengatur tata cara dan prasyarat untuk menjadi calon presiden dan wakil presiden harus jelas. Calon tidak boleh terkait potensi masalah yang kemungkinan besar bisa meledak di kemudian hari.
"Kecuali, Sri Mulyani berani membuka kepada publik tentang apa sesungguhnya yang terjadi dalam rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dan Komite Koordinasi (KK) yang membuat negara yang seharusnya cukup menggelontorkan Rp 632 miliar untuk Century, tiba-tiba membengkak Rp 6,7 triliun. Dan, atas perintah siapa kebijakan bailout yang perdebatannya berlangsung alot hingga dini hari itu akhirnya dikabulkan," tambahnya.
Menurut Anggota Komisi III DPR ini, jika Sri Mulyani membuka dengan terang pertanyaan-pertanyaan tersebut, tentu kasusnya akan tuntas, termasuk mengungkap penumpang gelap yang memanfaatkan dan menggaruk keuntungan dari kebijakan bailout Bank Century ini.
"Maka publik akan menerima (Sri Mulyani) dan menghilangkan ganjalan itu," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, siang ini Partai SRI mendaftarkan diri ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Ketua Bidang Komunikasi Publik Partai Serikat Rakyat Independen (SRI), Efika Rosemarie, mengatakan partainya optimistis akan lolos pada Pemilu 2014 mendatang.
Partai SRI didirikan sejumlah aktivis pendukung Sri Mulyani. Susunan kepengurusan Partai SRI, antara lain, meliputi Ketua Umum Damianus Taufan, Sekretaris Nasional Yoshi Erlina, Bendahara Susy Rizky Wiyantini. Sejumlah tokoh masuk sebagai anggota Majelis Pertimbangan, di antaranya Arbi Sanit, Rocky Gerung, A Rahman Tolleng, Fikri Jufri, dan Dana Iswara.
Meski dengan terang mengusung Sri Mulyani, tapi Sri Mulyani sendiri belum memberi pernyataan resmi kesediaannya.
Video
Sri Mulyani: Pengucuran Dana Tanggung Jawab LPS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.