JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Serikat Rakyat Independen didirikan sejumlah pendukung mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk calon presiden dalam Pemilu 2014 pada 22 Mei 2011.
”Partai SRI dibentuk oleh para aktivis Solidaritas Masyarakat Indonesia untuk Keadilan yang selama ini mendukung Ibu Sri Mulyani,” Ketua Umum Partai SRI Daminaus Taufan dalam sebuah kesempatan. Sebelumnya, kata dia, para tokoh dan aktivis yang menggagas partai ini tidak terjun dalam politik praktis.
Kondisi bangsa yang semakin tidak menentu menjadi alasan mereka turun gunung membentuk Partai SRI. Mereka prihatin dengan korupsi yang masih merajalela, etika masyarakat yang melemah, dan permasalahan bangsa lain yang membuat masyarakat semakin terabaikan.
Selain itu, para aktivis itu juga membentuk partai karena menyadari bahwa perjuangan untuk menciptakan negara yang bersih dan berkeadilan tak bisa dilakukan hanya dengan menggunakan kendaraan organisasi kemasyarakatan. Dengan membentuk partai politik, menurut Damianus, implikasi perjuangan akan lebih nyata dan langsung dirasakan masyarakat.
”Kami berpikir, ide-ide Sri Mulyani akan adanya pemerintahan yang bersih tidak bisa diperjuangkan dengan menggunakan ormas sebagai kendaraan,” tuturnya.
Pertanyaannya, sejauh mana Sri Mulyani menerima pinangan dukungan ini? Ketua Bidang Komunikasi Publik Partai SRI Efika Rosemarie saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/8/2011), menyatakan, Sri Mulyani belum memberikan tanggapan resmi.
"Beliau (Sri Mulyani) sebenarnya sudah tahu dukungan kami untuk mencalonkan sebagai presiden 2014, tetapi belum memberikan jawaban resmi. Mungkin karena masih terikat dengan jabatannya sebagai Managing Director World Bank," katanya.
Hari ini, Partai SRI akan mendaftarkan diri ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagai partai peserta Pemilu 2014. Menurut Efika, meski belum mendapat tanggapan resmi dari Sri Mulyani, Partai SRI telah memiliki kepengurusan di 33 provinsi di Indonesia.
Saat ini, menurut Efika, Partai SRI tengah mempersiapkan diri dengan serius memenuhi persyaratan verifikasi partai politik yang batas akhirnya ditetapkan pada 22 Agustus 2011.
Susunan kepengurusan Partai SRI, antara lain, meliputi Ketua Umum Damianus Taufan, Sekretaris Nasional Yoshi Erlina, Bendahara Susy Rizky Wiyantini. Sejumlah tokoh masuk sebagai anggota Majelis Pertimbangan, di antaranya Arbi Sanit, Rocky Gerung, A Rahman Tolleng, Fikri Jufri, dan Dana Iswara.
Video: Sri Mulyani Pamit dengan Isakan Lega
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.