Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Lokasi Pengaturan Pelat Nomor Ganjil-Genap

Kompas.com - 23/06/2011, 12:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, jalan-jalan 3 in 1 menjadi salah satu jalan yang akan diterapkan pembatasan kendaraan melalui pelat nomor ganjil-genap. Hal ini dilakukan lantaran jalan 3 in 1 sebagian besar sudah terlebih dulu dilalui lintasan busway.

"Jalur 3 in 1 yang paling memungkinkan karena itu sudah ada jalur busway," ujar Pristono, Kamis (23/6/2011), saat dihubungi wartawan.

Ruas jalan 3 in 1 itu meliputi Jalan Sisingamaraja, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Majapahit, Jalan Gajah Mada, Jalan Pintu Besar Selatan, Jalan Pintu Besar Utara, Jalan Hayam Wuruk, dan sebagian Jalan Gatot Subroto. Namun, wacana pembatasan kendaraan melalui pelat nomor ini diakui Pristono harus dilakukan kajian dan persetujuan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo terlebih dulu.

"Untuk kepastian, saya masih harus lakukan pemaparan terlebih dahulu di hadapan Gubernur. Namun, rencana awalnya demikian," katanya.

Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Royke Lumowa mengatakan, uji coba kebijakan ini ditargetkan terlaksana pada Agustus 2011. Setelah itu, pada bulan Oktober atau November 2011, pembatasan melalui pelat nomor ganjil-genap bisa dipermanenkan.

Saat pelaksanaannya, Royke memastikan bahwa petugasnya akan berupaya keras mengawasi setiap kendaraan roda empat yang melintas. "Capek memang pengawasan manual itu. Biar sampai melet-melet petugas saya, asal diberi kepercayaan (kita siap)," ucap Royke.

Ia optimistis pembatasan melalui pelat nomor ganjil-genap mampu mengurai 50 persen kemacetan di jalur-jalur protokol di Jakarta. Namun, apabila pembatasan ini ingin sesukses China dan negara-negara Eropa, pengadaan STNK elektronik merupakan suatu keharusan.

"Jika sudah ada STNK elektronik, maka orang tidak akan bisa memodifikasi pelatnya. Karena sudah terekam dalam chip nomor pelatnya. STNK elektronik itu akan tertempel dengan kendaraan. Kalau dia melintas, pasti akan terdeteksi ganjil-genapnya oleh alat sensor," tandas Royke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Nasional
PN Jaksel Tolak Gugatan David Tobing Lawan Rocky Gerung Terkait Hinaan ke Jokowi

PN Jaksel Tolak Gugatan David Tobing Lawan Rocky Gerung Terkait Hinaan ke Jokowi

Nasional
'Selama 23 Tahun, Tiba-tiba Setelah Jadi Orang, Berubah karena Kekuasaan'

"Selama 23 Tahun, Tiba-tiba Setelah Jadi Orang, Berubah karena Kekuasaan"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com