JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin menilai, janji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk meningkatkan kekompakan dan kebersamaan Kabinet Indonesia Bersatu II yang disampaikan pada pelantikan Presiden-Wakil Presiden, 20 Oktober, hanya basi-basi.
"Sayangnya statement (meningkatkan kekompakan dan kebersamaan) hanya basi-basi." ucapnya di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Kamis (22/10).
Din mengatakan, kekompakan justru menjadi masalah terbesar yang ada dalam pemerintahan Yudhoyono selama ini. Komunikasi politik yang ada selama ini hanya subyektif untuk kepentingan sendiri, bukan kepentingan bangsa.
Din menuturkan, dalam lima tahun pemerintahan sebelumnya, banyak ucapan Yudhoyono yang tidak sesuai dengan tindakan. Selain itu, selama ini pemerintah seolah-olah dapat menyelesaikan segala permasalahan tanpa bantuan pihak mana pun.
Padahal, kenyataannya, pemerintah masih memerlukan uluran tangan dari banyak pihak. "Apalagi, masalah bencana," kata dia. Oleh karena itu, kata dia, masyarakat harus bersikap aktif dalam mengawasi roda pemerintahan lima tahun ke depan. "Kalau pemerintahan baik, didukung. Jika salah, akan dikritik," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.