Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Polri Naik Dua Kali Lipat Era Jokowi, Tito Berterima Kasih

Kompas.com - 10/07/2017, 11:53 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas perbaikan institusi Polri dalam beberapa tahun terakhir.

Salah satunya terkait kenaikan anggaran Polri.

"Di bidang anggaran, semenjak tahun 2014, anggaran Polri sebesar Rp 44 triliun. Namun dalam kurun waktu tiga tahun, tahun ini 2017 menjadi Rp 84 triliun. Artinya dalam waktu tiga tahun naik dua kali lipat," ujar Tito saat peringatan HUT ke-71 Bhayangkara di lapangan silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2017).

Dalam acara tersebut, Jokowi menjadi inspektur upacara.

(baca: Instruksi Jokowi ke Polri, dari Tekan Korupsi hingga Lincah Bertindak)

Dengan anggaran yang naik, maka Polri dapat membeli peralatan yang lebih modern dan perbaikan sarana prasarana.

Salah satunya gedung Bareskrim Polri yang baru direnovasi setelah 40 tahun berdiri.

Bahkan, polisi akhirnya bisa menyelesaikan pembangunan gedung Polda Metro Jaya yang terbengkalai selama 13 tahun.

"Di bawah kepemimpinan bapak, insya Allah gedung Polda Metro Jaya akan selesai pembangunannya pada akhir 2017," kata Tito.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Presiden Joko Widodo (tengah) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla tiba di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2017). Upacara peringatan hari ulang tahun ke-71 Bhayangkara melibatkan 2.408 personel gabungan dari Polri, TNI, instansi terkait, hingga organisasi Pramuka. KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Presiden Joko Widodo (tengah) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla tiba di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2017). Upacara peringatan hari ulang tahun ke-71 Bhayangkara melibatkan 2.408 personel gabungan dari Polri, TNI, instansi terkait, hingga organisasi Pramuka.
(baca: Jokowi Apresiasi Kerja Polri Saat Ramadhan dan Mudik Lebaran)

Selain itu, kata Tito, di bawah kepemimpinan Jokowi, dibentuk dua Polda Baru, yaitu Polda Sulawesi Barat dan Papua Barat, 11 Polres baru, 99 Polsek baru, dan 144 Polsubsektor.

Dibentuk pula Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri untuk memperkuat penanganan kasus cyber crime.

"Di bawah kepemimpinan Bapak Presiden, di tingkat Mabes Polri diperkuat dengan pembentukan struktur baru antara lain adanya Koprs Pol Air, Koprs Pol Udara, Koprs Binmas dan Koprs Shabara yang dimpimpin oleh seorang bintang dua," kata Tito.

Tito juga mengungkit masalah remunerasi anggota Polri di depan Jokowi. Pada 2015, remunerasi anggota hanya sebesar 33 persen, sementara beberapa instansi lain sudah 100 persen.

Presiden Joko Widodo meninjau pasukan saat upacara di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2017). Upacara peringatan hari ulang tahun ke-71 Bhayangkara melibatkan 2.408 personel gabungan dari Polri, TNI, instansi terkait, hingga organisasi Pramuka. KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Presiden Joko Widodo meninjau pasukan saat upacara di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2017). Upacara peringatan hari ulang tahun ke-71 Bhayangkara melibatkan 2.408 personel gabungan dari Polri, TNI, instansi terkait, hingga organisasi Pramuka.
Pada 2016, pemerintah meningkatkan remunerasi menjadi 53,4 persen.

"Bahkan, atas kebijakan bapak juga anggota Polri semuanya sudah jadi anggota BPJS jadi bisa ke rumah sakit umum yang BLU tanpa bayar. Terima kasih," kata Tito.

Tito mengatakan, Polri berkomitmen untuk berbenah sebagaimana disampaikan Presiden dalam amanatnya.

Ia memastikan Polri akan memperbaiki kultur yang lebih positif. Hal itu, kata Tito, terlihat dari hasil survei yang menunjukkan citra Polri terus membaik dari tahun ke tahun.

"Kami mengucapkan terima kasih dan pengharagaan setinggi-tingginya ke bapak presiden dan wakil presiden yang telah membimbing upaya perbaikan institusi Polri," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com