Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Pansus Angket KPK Rencanakan Hadirkan Mantan Koruptor

Kompas.com - 16/06/2017, 06:24 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana mengundang para mantan koruptor berkembang dalam rapat Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Wakil Ketua Pansus Hak Angket KPK, Risa Mariska menyampaikan, hal itu dilakukan untuk menggali soal pemeriksaan yang dilakukan KPK hingga jatuhnya putusan berkekuatan hukum tetap terhadap sebuah kasus.

"Pasien-pasien KPK kan banyak ya, mantan-mantan koruptor banyak. Prinsipnya kami ingin menggali sejauh mana proses pemeriksaan KPK berjalan dengan SOP-nya," tutur Risa di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/6/2017).

Pansus juga ingin mendalami apakah ada penyimpangan dalam proses hukum di KPK dan apakah perlakuan KPK terhadap para "pasiennya" melanggar hak asasi manusia.

Hal ini, menurut Risa, adalah bagian dari proses bersih-bersih KPK.

"Kan informasi yang begitu di kami banyak tapi tidak pernah dibuktikan," tuturnya.

"Kalau lembaga yang lain dibersihkan, kenapa KPK juga enggak dibersihkan dari hal-hal seperti itu," ujar politisi PDI Perjuangan itu.

Meski begitu, Risa mengaku gagasan tersebut masih sebatas usulan dalam rapat dan belum diambil keputusan. Pansus juga belum mengetahui mengenai siapa mantan koruptor yang akan dihadirkan.

"Nanti kami minta pendapat dari seluruh anggota pansus. Mereka punya data kan," kata dia.

(Baca juga: Bukan Aspirasi Masyarakat, Untuk Siapa Hak Angket KPK?)

Kompas TV Hak Angket, Lemahkan KPK? - Dua Arah (Bag 3)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Nasional
Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Nasional
Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com