Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prihatin atas Kasus Irman Gusman, Akbar Tandjung Hadiri Sidang Praperadilan

Kompas.com - 31/10/2016, 11:31 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi senior Partai Golkar Akbar Tandjung hadir dalam sidang lanjutan gugatan praperadilan yang diajukan mantan Ketua DPD RI, Irman Gusman, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (31/10/2016).

Akbar mengaku, kehadirannya pada sidang kali ini untuk memberi dukungan moril terhadap Irman. Ia mengaku sudah lama ingin menemui Irman.

"Saya adalah senior dari Irman Gusman, saya merasa concern, prihatin terhadap peristiwa yang dialami oleh saudara Irman. Bahkan saya sebetulnya ingin menemui dia di tempat dia di (Lapas) Guntur, tapi belum bisa," ujar Akbar di PN Jakarta Selatan, Senin (31/10/2016).

"Kebetulan ada kawan saya dari UKI (Universitas Kristen Indonesia), Irman dulu kan kuliahnya di UKI, (Fakultas) Ekonomi UKI di mana kawan-kawan dari UKI mengatakan kalau mau ketemu Pak Irman sebaiknya kita datang saja ke PN (Jaksel). Itu lah yang saya dapatkan infonya kemarin yang menyebabkan saya datang hari ini dalam rangka ikut memberikan suatu bentuk keprihatinan terhadap peristiwa yang dialami oleh dia," tambah mantan Ketua DPR itu.

(baca: Cerita Penyidik KPK Saat Mengintai hingga Tangkap Irman Gusman)

Irman rencananya dihadirkan dalam sidang hari ini, untuk menyampaikan keterangan di depan hakim tunggal I Wayan Karya.

Dalam gugatan praperadilan, pihak Irman menganggap penangkapan dan penetapan tersangka yang dilakukan KPK tidak sah dengan berbagai alasan.

 

(Baca: Dalam Praperadilan, Irman Gusman Merasa Dijebak)

 

Salah satunya, menganggap uang Rp 100 juta yang diberikan kepada Irman adalah gratifikasi. Irman juga merasa dijebak.

KPK menangkap Irman di kediamannya bersama Direktur CV Semesta Berjaya Xaveriandy, istri Xaveriandy, yaitu Memi, dan adik Xaveriandy, yaitu Willy Sutanto.

(baca: KPK Bantah Jebak Irman Gusman)

 
 

Penyidik KPK juga mengamankan uang Rp 100 juta yang dibungkus plastik berwarna putih. Namun, Irman mengira bungkusan tersebut hanya bingkisan untuknya.

Uang tersebut diduga merupakan suap dari Xaveriandy kepada Irman untuk pengurusan kuota gula impor yang diberikan Bulog.

(baca: Pengacara: Seharusnya KPK Cegah Penyuapan kepada Irman Gusman)

Kasus itu sudah dilimpahkan KPK ke tahap penuntutan. Dengan demikian, perkara Irman akan segera disidangkan.

Kompas TV Irman Gusman Gugat Praperadilan terhadap KPK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com