Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seskab Bantah Dimas Kanjeng Taat Pribadi Dekat dengan Jokowi

Kompas.com - 05/10/2016, 18:41 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Kabinet Pramono Anung membantah Dimas Kanjeng Taat Pribadi memiliki hubungan dekat dengan Presiden Joko Widodo. 

Ia juga membantah foto Dimas Kanjeng bersama Jokowi merupakan bukti kedekatan keduanya.

"Masyarakat datang ke Istana, salaman dengan Presiden atau Wakil Presiden, pasti banyak. Namanya Presiden ya menerima siapa saja," ujar Pramono, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/10/2016).

Lagi pula, Dimas Kanjeng Taat Pribadi bukan pendukung Presiden Joko Widodo saat Pemilu Presiden 2014 lalu.

"Kalau ditelusuri, yang jelas saat Pilpres lalu, Dimas Kanjeng itu bukan bagian dari pendukung Pak Jokowi," ujar Pramono. 

Ia sendiri tidak mengetahui kapan Dimas Kanjeng datang ke Istana dan berfoto saat bersalaman dengan Presiden Jokowi.

(Baca: Pekan Depan, Polisi Periksa Sejumlah Pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang Disebut "Sultan")

Pramono mengatakan, segala klaim terkait kedekatan Dimas Kanjeng dengan Presiden Jokowi tidaklah benar.

"Enggak ada urusan Istana dengan yang begitu-begitu, apalagi menggandakan uang. Wong kita enggak percaya dengan apa yang dilakukan," ujar Pramono.

Di media sosial, beredar foto Taat Pribadi tengah bersalaman dengan Presiden Joko Widodo.

Di samping Presiden, tampak juga Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dalam foto itu, ada keterangan "Presiden Joko Widodo Sedang Menyambut Guru Besar Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Istana Negara".

Kompas TV Keluarga Laporkan Kematian Tidak Wajar Murid Dimas Kanjeng
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com