Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan Komisi I: Jabatan Kepala BIN Bukan Milik Militer atau Kepolisian

Kompas.com - 06/09/2016, 10:55 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin menyatakan, publik tak perlu mendikotomi jabatan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Hal itu disampaikan Hasanuddin menanggapi opini di masyarakat yang menyatakan posisi Kepala BIN sebaiknya diisi oleh militer, bukan dari kepolisian.

"Ini harap dicatat, jabatan Kepala BIN itu bukan milik militer atau Polri, siapa saja berhak mengisi jabatan tersebut selama dia memiliki kapabilitas di sana. Bahkan Wakil Kepala BIN saja selama delapan tahun diisi oleh orang sipil," kata Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2016).

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu mengatakan, BIN merupakan lembaga negara yang memiliki tugas pokok dan fungsi yang sudah digariskan oleh undang-undang.

(baca: Uji Kelayakan Budi Gunawan Jadi Kepala BIN Diyakini Berjalan Mulus di DPR)

Karena itu, menurut Hasanuddin, siapapun pihak yang mengisi jabatan Kepala BIN akan tunduk pada undang-undang.

Ia menambahkan, sebelumnya BIN pernah dipimpin dari kalangan Polri, yakni di era kepemimpinan Sutanto.

"Jadi kalau dilihat waktu dipegang sama TNI dan Polri, hasilnya bagus-bagus saja, tidak ada masalah sehingga tidak perlu diperdebatkan dari TNI atau Polri, yang penting kinerjanya sesuai undang-undang dan bagus apa tidak," lanjut Hasanuddin.

(baca: "PR" Budi Gunawan Jadi Kepala BIN: Menghindari Dominasi Polisi di Intelijen)

Presiden Joko Widodo ingin mengganti Kepala BIN yang kini dijabat Sutiyoso, purnawirawan TNI. Jokowi menunjuk Komjen Budi Gunawan yang kini menjabat Wakil Kepala Polri.

Budi Gunawan akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi I DPR.

Kompas TV Ini Prestasi Sutiyoso saat Jadi Kepala BIN
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com