Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mediasi Kelompok Santoso, MER-C Kirim Relawan dan Tenaga Medis ke Poso

Kompas.com - 10/08/2016, 07:39 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Evaluasi Penanganan Terorisme (Tim 13) yang dibentuk oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bekerja sama dengan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C)  akan mengirim tim relawan, dokter dan tenaga medis selama proses mediasi untuk membujuk 16 anggota kelompok Santoso menyerahkan diri.

Presidium MER-C, Joserizal Jurnalis, mengatakan bahwa pihaknya juga akan ikut membantu proses penjemputan apabila Tim 13 mengalami kebuntuan.

"Saya akan mengirim tim relawan, dokter dan tenaga medis ke Poso," kata Joserizal saat memberikan keterangan di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/8/2016).

"MER-C juga akan masuk ke hutan jika diperlukan untuk menjemput dan membawa turun sisa kelompok Santoso yang masih ada," ujarnya. 

Joserizal mengatakan, selain mengirimkan tenaga relawan, MER-C akan membangun posko kesehatan di beberapa titik guna menolong anggota kelompok Santoso yang mengalami gangguan kesehatan.

Rencananya, pekan depan MER-C bersama Tim 13 akan berangkat ke Poso dan menentukan beberapa titik pendirian posko.

Beberapa titik pendirian posko tersebut ditengarai dekat dengan tempat persembunyian anggota kelompok Santoso.

"Kami akan berikan perawatan medis apabila dibutuhkan. Minggu depan kami akan ke lapangam untuk tentukan titik posko," ucapnya.

Terkait rencana tersebut komisioner Komnas HAM Siane Indriana mengatakan bahwa Komnas HAM telah berkoordinasi dengan Kapolda Sulawesi Tengah, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan TNI.

"Di lapangan mudah-mudahan ada sinergi," kata dia. (Baca: Sinergi Tim 13 Diharapkan Mengubah Operasi Tinombala Menjadi Persuasif)

Selain bantuan dari para relawan, menurut Siane, Operasi Tinombala di Poso tetap berjalan dengan catatan lebih mengedepankan tindakan persuasif.

Hal itu dilakukan agar sisa pengikut kelompok Santoso dapat menyerahkan diri secara sukarela.

(Baca: Tim 13 Bentukan Komnas HAM Bantu Bujuk Anak Buah Santoso Menyerahkan Diri)

Selain dari unsur Polri, TNI, BNPT, MER-C, dan Tim 13, masyarakat Poso juga dilibatkan dalam upaya penjemputan tersebut.

Mereka yang menamakan diri sebagai Forum Masyarakat Poso itu, menurut Siane, telah meminta pemerintah untuk memberikan amnesti kepada para pengikut Santoso yang akan menyerahkan diri.

"Karena memang sejak lama masyarakat Poso sudah meminta adanya amnesti kepada mereka (16 orang) ini," ujar Siane.

Tim 13 telah bersepakat akan meningkatkan sinergitas dengan Kepolisian RI dan Badan Nasional  Penanggulangan Terorisme (BNPT). Hal tersebut dilakukan agar penyelesaian konflik Poso bisa diselesaikan tanpa melanggar hak asasi manusia.

"Tim ini akan jadi mediator agar 16 anggota kelompok Santoso yang tersisa bisa turun tanpa tekanan dan penyiksaan. Hal ini merupakan bagian dari sinergitas masyarakat sipil dengan pemerintah," ujar salah satu anggota Tim 13, Busyro Muqoddas.

Kompas TV Satu per Satu Anggota Santoso Serahkan Diri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com