Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Ancam Pidanakan Kartel Pangan yang Memainkan Harga

Kompas.com - 08/08/2016, 16:00 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mengancam memidanakan kartel pangan jika terbukti memainkan harga komoditas tertentu.

"Kartel-kartel akan kami awasi dan monitor, kami juga melakukan penegakan hukum bagi kartel yang memainkan harga," ujar Tito di Kompleks Mabes Polri, Senin (8/8/2016).

Tito telah berkoordinasi dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Kedua menteri itu telah menjelaskan beberapa langkah untuk menjaga inflasi demi terwujudnya persaingan yang sehat.

Oleh sebab itu, Polri harus turut ambil bagian di dalam terwujudnya inflasi yang normal itu. Salah satunya dengan mengawal distribusi komoditas pangan.

(Baca: Tuding Adanya Kartel Pangan, Pemerintah Harus Buktikan)

"Kami juga akan membantu stabilitas harga dengan mengamankan suplai, produksi, maupun distribusi," ujar Tito.

Tito juga menambahkan bahwa komitmen tersebut telah berulang kali disampaikan ke jajaran Kepala Polda se-Indonesia.

Terkini, Kapolri bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong, Ketua KPPU Syarkawi Rauf dan Kepala Bea Cukai Heru Pambudi menggelar video conference dengan jajaran Kapolda dan Kakanwil kementerian se-Indonesia untuk memperbaharui pesan itu.

(Baca: YLKI Minta Pemerintah Fokus Ungkap Jaringan Kartel Daripada Impor Daging Beku)

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dalam kesempatan yang sama menambahkan, dirinya telah menjelaskan modus-modus kartel pangan memainkan harga kepada Kapolri Tito. Salah satunya, yakni memanfaatkan momen-momen tertentu.

"Ini yang kami mintakan dan kami dapat dukungan dari Bapak Kapolri," ujar Enggar.

Kompas TV32 Perusahaan Lakukan Kartel Daging Sapi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com