Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tito Disarankan Tawarkan Jabatan Wakapolri ke Senior, Bukan Tunjuk Yunior

Kompas.com - 24/06/2016, 11:17 WIB
Ayu Rachmaningtyas

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia, Maswadi Rauf mengatakan, calon kapolri Komjen Tito Karnavian sebaiknya menawarkan jabatan Wakapolri kepada para seniornya yang juga berpangkat bintang tiga.

Tawaran itu diusulkan termasuk kepada Wakapolri saat ini, Komjen Pol Budi Gunawan.

"Ada baiknya ditawarkan dulu ke seniornya, termasuk Budi Gunawan. Itu juga belum tentu mau, kan," kata Maswadi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/6/2016).

Menurut Maswadi, Tito dapat menawarkan jabatan Wakapolri kepada para senior yang memiliki kualitas, integritas, dan kapabilitas baik. Hal tersebut dimaksudkan untuk merangkul.

"Pastilah ditawarkan yang punya kecapakapan, sesuai kebutuhan jabatannya," ujar dia.

Untuk memperkuat posisi calon kapolri tunggal, Tito disarankan tidak menunjuk yuniornya untuk menduduki jabatan Wakapolri. Sebab, hal tersebut pasti akan mengecewakan para senior.

Hal ini pun diprediksi bisa berdampak pada kinerja Tito dalam mereformasi Polri.

"Sebaiknya Tito tidak main tunjuk yuniornya jadi Wakapolri. Lalu mengabaikan seniornya, itu keliru," ucap Maswadi.

Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menilai, keberadaan Komisaris Jenderal (Pol) Budi Gunawan sebagai Wakapolri, justru memperkuat posisi calon Kapolri tunggal Tito Karnavian untuk diterima oleh para seniornya di korps Tribarata.

Pernyataan Bambang ini terkait dorongan pergantian Wakapolri jika Tito terpilih sebagai pucuk pimpinan Polri.

Dikhawatirkan, senioritas Budi Gunawan bisa mengalahkan posisi Tito sebagai Kapolri nantinya.

"Menurut saya, Tito harus manfaatkan Budi Gunawan untuk penetrasi di Polri. Karena senioritas Budi Gunawan dibutuhkan supaya Tito bisa masuk ke jenderal Polri yang lebih senior darinya," ujar Bambang, Rabu (22/6/2016).

(Baca: Ketua Komisi III DPR Minta Budi Gunawan Tak Digeser dari Jabatan Wakapolri)

Bambang menambahkan, jika nantinya situasi sudah lebih kondusif, baru bisa dipikirkan pergantian Wakapolri. Karena secara usia, Budi Gunawan masih cukup untuk menjalankan tugas di Polri.

"Kecuali Budi Gunawan ditugaskan di tempat lain, misalnya sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Ini misalnya lho ya," tutur politisi Partai Golkar itu.

Kompas TV Jalan Mulus Tito Jadi Kapolri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com