Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Komisi III Sebut Uji Kelayakan Berjalan Cepat karena Jawaban Tito Memuaskan

Kompas.com - 24/06/2016, 03:20 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menolak anggapan jika proses uji kelayakan dan kepatutan calon tunggal Kapolri Komisaris Jenderal Tito Karnavian relatif cepat karena ada kesepakatan memuluskan langkah mantan Kapolda Metro Jaya itu.  

Menurutnya, itu murni karena sebagai calon tunggal Kapolri, Tito mampu memberikan jawaban yang memuaskan.

"Jadi bukan karena ada apa-apa, tapi memang tadi suasananya berjalan secara kondusif, makanya tadi berjalan cepat dan bisa sekaligus disetujui pencalonan Tito oleh Komisi III," ujar Bambang saat diwawancarai di Komisi III DPR, Jakarta Pusat, Senayan, Kamis (23/6/2016).

Bambang menyatakan, Tito mampu menjawab seluruh pertanyaan yang disampaikam semua fraksi di Komisi III dengan lancar.

"Mulai dari pertanyaan terkait terorisme, dan saat dia menjabat sebagai Kapolda Papua, semuanya memuaskan, jadi ya enggak ada alasan dong bagi kami untuk mencari-cari pertanyaan tambahan," tukas Bambang.

(Baca: Aklamasi, Komisi III DPR Setujui Tito Jadi Kapolri)

 

Bambang pun berharap proses selanjutnya di Paripurna juga berjalan lancar. "Nanti dilihat saja tanggal 27 Juni waktu pembacaan hasil uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri di Paripurna, sejauh ini kami yakin tak akan ada hambatan," tutur politisi Partai Golkar ini.

Setelah menguji Tito, DPR akan menggelar rapat paripurna pengesahan Tito sebagai calon Kapolri, Senin (27/6/2016). Sementara Komisi III sudah menyatakan persetujuannya bahwa Tito diangkat sebagai Kapolri menggantikan Jenderal (Pol) Badrodin Haiti. 

Kompas TV DPR Setuju Tito Jadi Kapolri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com