Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PDI-P Nilai Penunjukan Kapolri Bukan 100 Persen Hak Prerogatif Jokowi

Kompas.com - 16/06/2016, 17:39 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Hukum DPP PDI-P, Trimedya Panjaitan, mengingatkan bahwa Komisaris Jenderal (Pol) Tito Karnavian yang diajukan Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Kapolri belum tentu lolos dalam uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR.

"Penunjukan Kapolri tidak seratus persen hak prerogatif presiden. Tidak bisa seperti mengangkat menteri," kata Trimedya kepada Kompas.com, Kamis (16/6/2016).

"Pasal 19 Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002 mengatur harus melalui pertimbangan DPR," ujarnya.

Fraksi PDI-P sendiri, lanjut Trimedya, masih menunggu hingga uji kelayakan dan kepatutan terhadap Tito dilakukan.

Ia menantang Tito untuk bisa meyakinkan Komisi III, terutama terkait kesiapannya menjaga soliditas Polri.

Sebab, Trimedya melihat Tito masih terlalu muda untuk menjadi Kapolri dan harus memimpin senior-seniornya yang juga bermimpi bisa memimpin Korps Bhayangkara.

(Baca: Politisi PDI-P: Tito Akan Memimpin Seniornya yang Juga Bermimpi Jadi Kapolri)

Tito adalah lulusan Akademi Polisi angkatan 1987. Di atas Tito, masih ada para seniornya seperti Irwasum Komjen Dwi Prayitno (angkatan 1982), Wakapolri Komjen Budi Gunawan (angkatan 1983), Kepala BNN Komjen Budi Waseso (angkatan 1984), Kabaharkam Komjen Putu Eko Bayuseno (angkatan 1984).

"Mudah mudahan Pak Tito bisa meyakinkan komisi III. Karena kita juga mendengar dia sempat menolak (diajukan jadi Kapolri)," ucap Wakil Ketua Komisi III DPR ini.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menjamin internal Polri tidak akan bergejolak jika seorang perwira dari angkatan yang lebih muda menjadi pimpinan.

"Enggak ada gejolak. Saya jamin itu," ujar Badrodin. (Baca: Badrodin Jamin Internal Polri Tak Bergejolak jika Tito Karnavian Jadi Kapolri)

Badrodin mengatakan, seluruh perwira tinggi di Polri mengakui bahwa sosok Tito memang mumpuni. Mantan Kapolda Metro Jaya itu dinilai sudah teruji menangani tindak pidana luar biasa.

Komunikasi Tito dengan banyak pihak juga dianggap bagus. Badrodin menuturkan, Tito dikenal sebagai sosok perwira tinggi yang smart lewat segudang pengalamannya.

Pernyataan serupa juga disampaikan Irwasum Komisaris Jenderal (Pol) Dwi Priyatno dan Kepala BNN Komjen Budi Waseso. Keduanya tidak merasa dilangkahi.

Dwi menilai Tito merupakan sosok perwira Polri yang baik, profesional dan cocok untuk memimpin institusi Polri. (Baca: Komjen Dwi Priyatno: Saya Tak Merasa Dilangkahi, TIto Hadiah Terbaik untuk Polri)

Sedangkan menurut Budi Waseso, Tito memiliki rekam jejak yang sangat baik dan merupakan salah satu putra terbaik di Kepolisian. Bagi Budi, masalah angkatan kelulusan Akpol bukan masalah.

(Baca: Tito Karnavian Jadi Calon Kapolri, Ini Komentar Budi Waseso)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com