JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR RI fraksi PKS Muhammad Nasir Djamil berharap Komjen (Pol) Tito Karnavian mampu membangun soliditas di butuh Polri mengingat angkatan Tito yang terbilang muda.
Pada usianya yang masih terbilang muda, Tito menyalip jenderal bintang tiga lain yang umurnya terpaut bertahun-tahun di atasnya dalam bursa calon kepala Polri.
"Saya berharap kelak menjadi Kapolri pak Tito harus mampu menghadirkan soliditas di tubuh Polri," ujar Nasir di kompleks DPR RI, Jakarta, Kamis (16/6/2016).
Tito Karnavian adalah lulusan Akademi Kepolisian tahun 1987 dia bakal menggantikan Jenderal (Pol) Badrodin Haiti yang lulusan 1982. Tito dan Badrodin terpaut lima angkatan.
(Baca: Fahri Hamzah Kaget Jokowi Tunjuk Tito Jadi Calon Kapolri)
Nasir mengatakan, Tito sebagai sosok jenderal bintang tiga di usia 51 tahun wajib memiliki kemampuan untuk menjaga soliditas dan membangun komunikasi yang baik dengan para seniornya.
Hal tersebut harus dilakukan agar tugas-tugas yang nanti diembannya bisa berjalan dengan baik dan bersinergi. Apalagi, lanjut Nasir, masih banyak senior yang sebenarnya layak dan patut untuk menjadi Kapolri.
"Saya pikir dia harus mampu membangun komunikasi dengan para seniornya karena sudah diamanatkan oleh Presiden. Apalagi masih banyak seniornya yang juga kayak dan patut, tapi Presiden punya kebijakan lain soal itu," kata Nasir.
Selain itu Nasir tidak meragukan kapasitas Tito sebagai Kapolri jika dilihar dari sisi pendidikan dan prestasi. Menurut Nasir, latar belakang pendidikan dan kemampuan Tito bisa dijadikan bekal dalam memimpin Polri.
Sementara itu Ketua DPR Ade komarudin yakin bahwa tidak akan terjadi kegaduhan di internal kepolisian jika Tito Karnavian terpilih sebagai Kapolri.
Ade mengatakan tidak akan terjadi gejolak dalam institusi Polri jika seorang perwira dari angkatan yang lebih muda menjadi pimpinan.
Menurutnya, Polri memiliki iklim yang berbeda dengan institusi sipil apabila terjadi pemotongan generasi dalam hal pemilihan pemimpin.
(Baca: Dukungan Fraksi Gerindra ke Tito Karnavian Tergantung "Fit and Proper Test")
"Ya tidaklah (terjadi kegaduhan), saya percaya polisi dan tentara beda dengan dengan sipil. Di institusi sipil, pemotongan generasi itu memang tidak mudah. Kalau polisi dan tentara pasti tertib. Saya percaya itu," ujar Ade saat ditemui di ruang kerjanya, gedung Nusantara III, kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (16/6/2016).
Selain itu Ade juga yakin semua jajaran internal Polri pasti akan menerima seandainya Tito terpilih. Itu karena Tito adalah polisi dengan banyak prestasi.