Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima 104 Aduan, Komite Etik Klarifikasi Semua Calon Ketum Golkar

Kompas.com - 14/05/2016, 09:08 WIB
Ihsanuddin

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com - Komite Etik Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar akan memanggil delapan tim sukses bakal calon ketua umum Golkar, Sabtu (14/5/2016) siang ini. Komite Etik akan mengklarifikasi kepada mereka mengenai 104 aduan yang masuk.

"Kita akan panggil tim sukses kandidat. Kita klasifikasi semuanya. Mulai 10.00 WIB sampai 14.00 WIB. Akan ramai sekali klarifikasi terjadi," kata Ketua Komite Etik Munaslub Golkar Fadel Muhammad di Nusa Dua, Bali, Jumat (13/5/2016) malam.

Fadel mengatakan, dari 104 aduan yang masuk, 56 di antaranya merupakan aduan lisan, 41 laporan SMS, 6 laporan tertulis dan satu temuan langsung tim komite etik di lapangan.

Tim komite etik akan lebih fokus menindaklanjuti laporan tertulis yang disertai dengan sejumlah bukti. Komite etik juga akan fokus dengan temuan di lapangan, yakni saat bakal calon ketua umum Ade Komarudin ketahuan bertemu pimpinan DPD I Kalbar di Hotel Grand Melia Jakarta.

"Akan kita klarifikiasi semuanya," ucap Fadel.

Jika ada calon yang diputuskan melanggar kode etik, maka mereka bisa mendapat sanksi ringan berupa teguran tertulis, sanksi sedang berupa larangan untuk ikut kegiatan tertentu seperti kampanye, dan sanksi berat berupa diskualifikasi.

Munaslub Golkar akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu (14/5/2016) malam di Nusa Dua, Bali.

Sejauh ini ada delapan bakal calon ketua umum yang akan bertarung yakni Ade Komarudin, Setya Novanto, Airlangga Hartarto, Mahyudin, Priyo Budi Santoso, Aziz Syamsuddin, Indra Bambang Utoyo, dan Syahrul Yasin Limpo.

Kompas TV Tommy Soeharto Dukung Akom Jadi Ketum Golkar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com