Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Calon Ketum Golkar, Airlangga Sebut Kelemahan UN Berbasis Komputer

Kompas.com - 13/05/2016, 21:12 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyinggung soal kekurangan penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UN BK) sebagai salah satu masalah infraatruktur yang terjadi di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Airlangga dalam debat calon ketua umum Partai Golkar yang diselenggarakan di Bali, Jumat (13/5/2016).

"UN berbasis komputer itu efisien, tapi kalau listriknya bagus," ujar Airlangga, Jumat malam.

Ia mencontohkan kasus di salah satu lokasi di daerah pemilihannya di Jawa Barat. Saat itu, UN di 11 Sekolah Menengah Atas terpaksa dihentikan karena listrik padam.

Contoh lain adalah kasus di Palu, ketika sebuah sekolah mesti menyewa genset untuk bisa menyelenggarakan UNBK dengan lancar. Sekolah terpaksa harus merogoh kocek Rp 4,5 juta per hari untik menyewa genset.

"Tidak semua sekolah bisa menyediakan. Sehingga kita harus mempercepat infrastruktur listrik," kata dia.

Dalam kesempatan tersebut, pakar komunikasi politik Effendi Gazali sebagai salah satu anggota tim panelis, juga mempertanyakan sikap Airlangga menanggapi maraknya kekerasan seksual terhadap anak.

Airlangga menjawab, salah satu cara menekan angka kejahatan seksual terhadap anak adalah lewat mengurangi angka pengangguran.

"Kebetulan anak saya banyak, delapan. Jadi saya sangat tersinggung dan terluka pada kekerasan seksual pada anak," tutur Airlangga.

"Ini bisa ditangani dengan perilaku, dan mengurangi pengangguran. Jadi yang kongko-kongko berkurang," kata dia.

Kompas TV JK Bantah Ada Pertarungan Dukungan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com