Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Bingung Sikapi Laporan BPBD soal Konflik di Tolikara

Kompas.com - 25/04/2016, 15:46 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengklarifikasi soal pernyataan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tolikara Feri Kagoya.

Sutopo mengaku beberapa kali menghubungi Feri untuk mengetahui langsung kebenaran kabar itu.

"Dijelaskan bahwa laporan tersebut benar. Saat saya tanyakan mengapa di media tidak ada yang memberitakan, padahal kejadiannya sejak 9 April hingga sekarang, jawabnya karena lokasinya jauh, sehingga media tidak tahu," ujar Sutopo saat dikonfirmasi, Senin (25/4/2016).

Dengan adanya laporan itu, posko BNPB membuat laporan ke pimpinan. Untuk kedua kalinya, Sutopo menghubungi Feri untuk meminta perkembangan konflik di Tolikara.

Feri, kata Sutopo, mengatakan bahwa konflik masih terjadi karena masih ada dendam antara kedua belah pihak.

Disebutkan, konflik tersebut menewaskan satu orang, 17 orang luka berat, 15 orang luka ringan dan 95 rumah terbakar. (baca: 95 Rumah Terbakar akibat Konflik di Tolikara, 1 Orang Tewas)

"Berdasarkan laporan tadi maka saya release-kan ke media. Termasuk saya cantumkan nama dan nomor HP Kalak BPBD Tolikara," kata Sutopo.

Sutopo mengatakan, sejumlah media langsung menghubungi Feri untuk mengkonfirmasi kabar itu. Namun, malam itu juga muncul bantahan dari Pemerintah Daerah di Tolikara.

Sutopo kembali menghubungi Feri soal bantahan Pemda tersebut. Namun, Feri bersikukuh bahwa konflik itu benar adanya.

"Kata BPBD konflik itu ada dan pengungsi membutuhkan bantuan. Jadi membingungkan," kata Sutopo.

"Apa motif Kalak BPBD Tolikara inisiatif melaporkan ke BNPB dan beberapa kali dihubungi menjelaskan yang sama?" lanjut dia.

Saat ini, masalah tersebut sudah Sutopo laporkan ke pimpinan BNPB. Pihaknya masih meminta klarifikasi soal laporan Feri tersebut.

Polri menyatakan bahwa kabar bentrok di Kabupaten Tolikara merupakan kabar burung. (baca: Polri Bantah Ada Bentrok di Tolikara yang Sebabkan Kebakaran dan Korban Tewas)

Menurut Polri, setelah dicaritahu langsung ke lapangan, ternyata kerusuhan antara Distrik Gika dan Panaga itu tidak ada.

"Ada pemberitaan di Tolikara, ada konflik atau kerusuhan yang menimbulkan korban jiwa, sudah kita kroscek Kapolda Tolikara bahwa informasi itu tidak benar," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Agus Rianto.

Agus mengatakan, Feri mendapatkan informasi dari keluarganya yang berada di Tolikara. (baca: Polisi Tindak Lanjuti Penyebaran Kabar "Hoax" Terkait Bentrok di Tolikara)

Keluarga Feri pun mendapatkan informasi itu dari orang lain lagi, sehingga belum bisa dipastikan kebenarannya.

Kemungkinan, Feri belum melakukan pengecekan langsung ke lapangan dan langsung menyebarluaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com