JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo kembali menyinggung meme #papamintasaham saat berpidato di acara penyerahan penghargaan keterbukaan informasi badan publik di Istana Negara, Jakarta, Selasa (15/12/2015).
"Detik ini bisa trending topic-nya mama minta pulsa, detik selanjutnya bisa berubah jadi papa minta yang lain," kata Jokowi.
Pernyataan Jokowi itu sontak mengundang tawa para hadirin yang sebagian besarnya merupakan menteri, kepala daerah, dan pimpinan lembaga negara.
Seperti diketahui, pernyataan Jokowi itu identik dengan meme #papamintasaham yang populer diperbincangkan di media sosial twitter dan berkaitan dengan kasus pencatutan nama Presiden.
Kasus itu menyeret Ketua DPR Setya Novanto dan tengah diproses Mahkamah Kehormatan Dewan dan Kejaksaan Agung.
Sindiran yang sama pernah disampaikan Jokowi pada 18 November 2015. Saat itu, Jokowi mengaku mengkuti perkembangan di medsos mengenai #papamintasaham. (baca: Jokowi: "Papa Minta Pulsa" Diganti Jadi "Papa Minta Saham")
Belakangan, Jokowi mengungkapkan kemarahannya setelah membaca transkrip utuh perbincangan antara Novanto, pengusaha Riza Chalid dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. (baca: Jokowi: Tak Apa Saya Dibilang "Koppig", tetapi kalau Sudah Meminta Saham, Tak Bisa!)
Kali ini, Jokowi kembali menyinggung masalah yang sama berkaitan dengan cepatnya perubahan informasi di medsos.
Ia mengingatkan bahwa saat ini sulit menutupi kinerja buruk karena masyarakat memiliki banyak ruang untuk menyampaikan temuan di lapangan melalui medsos.
"Keterbukaan informasi perubahannya sangat cepat. Jangan harap bapak bisa menutupi kalau ada sesuatu yang tidak baik, era keterbukaan tidak bisa dicegah," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.