Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Sudirman, Setya dan Riza Merasa Dekat Istana dan Janjikan Masa Depan Freeport

Kompas.com - 02/12/2015, 14:52 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menggungkapkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto dengan pengusaha minyak, Riza Chalid berusaha meyakinkan Presiden Direktur Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin soal renegosiasi kontrak di Indonesia.

Menurut Sudirman, Setya dan Riza mengklaim memiliki kedekatan dengan lingkar istana dan menyatakan bisa mengatur masa depan Freeport.

"Yang dibicarakan oleh dua orang di luar Pak Maroef adalah ingin meyakinkan kepada Saudara Maroef sebagai pimpinan PT Freeport Indonesia bahwa mereka bisa mencarikan solusi dan mengatur masa depan PT Freeport," kata Sudirman saat bersaksi dalam sidang perkara kasus pencatutan nama presiden dan wakil presiden di Mahkamah Kehormatan DPR, Rabu (2/12/2015).

Sudirman mengaku dari rekaman yang didapatnya, Setya dan Riza memberikan kesan bahwa mereka memiliki akses dan punya hubungan dekat dengan orang-orang yang bisa meyakinkan Presiden Jokowi. 

Dari situ, Sudirman mengaku ada yang salah dari percakapan tersebut. Pasalnya, dia yakin Presiden tidak akan pernah mendelegasikan tugas renegosiasi kepada orang yang tidak memiliki kaitan.

"Dalam setiap pekerjaan kami bersama presiden, presiden sangat taat azas. Kalau ada orang lain yang tidak bersangkutan ikut cawe-cawe (ikut campur), rasanya itu bukan kebijakan dari presiden. Itu yang saya tangkap dari pembicaraan ini," ujar Sudirman.

Setelah mendapat rekaman dari Maroef Sjamsoeddin, Sudirman pun memutuskan untuk melanjutkan kasus itu ke perkara etik Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Sudirmam juga mengaku tidak perlu mengklarifikasi lagi rekaman itu kepada Setya Novanto. 

"Tidak ada, dan menurut saya tidak punya kebutuhan untuk itu. Yang kami laporkan adalah pembicaraan yang mengarah pada sesuatu yang berpotensi melanggar etika dan janji," kata dia. 

Kompas TV Sudirman Said Mengaku Tidak Tahu Tentang Rekaman Yang Tersebar Di Publik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com