Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Perintahkan Polisi Jaga Objek Terkait Perancis

Kompas.com - 15/11/2015, 17:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Polisi Badrodin Haiti memerintahkan jajarannya agar memperketat pengamanan kedutaan besar dan konsulat jenderal negara Perancis dan negara-negara lainnya.

Instruksi itu disampaikan Kapolri pascaperistiwa serangan teror di Paris, Perancis.

"Sejak kejadian di Paris, Kapolri memberikan instruksi kepada kapolda dan seluruh jajarannya, yakni para kapolres untuk memperketat keamanan kedutaan dan konsulat jenderal negara-negara sahabat, terutama negara Perancis, termasuk juga objek vital lainnya seperti sekolah khusus berbahasa Perancis," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divhumas Polri Kombes Suharsono, saat dihubungi pada Minggu (15/11/2015), seperti dikutip Antara.

Suharsono mengatakan, Kapolri juga memerintahkan jajarannya untuk meningkatkan deteksi dini dalam pengamanan dan patroli pada objek-objek yang banyak dikunjungi seperti pusat perbelanjaan dan tempat rekreasi.

Sementara untuk masyarakat, diimbau agar tidak khawatir dan tetap menjalankan aktifitas rutin seperti biasa.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk segera memberikan informasi kepada aparat setempat bila mengetahui atau melihat orang-orang yang mencurigakan hadir di lingkungan tinggal mereka.

"Bila masyarakat melihat orang-orang yang dicurigai, kontaklah aparat kepolisian terdekat. Dengan demikian hal-hal yang tidak diinginkan bisa dicegah," katanya.

Serangan bersenjata secara simultan di sejumlah lokasi mengguncang Paris, Jumat (13/11) malam.

Tak kurang dari 129 orang tewas akibat rangkaian serangan di rumah makan, bar, stadion sepak bola, sejumlah tempat yang ramai dikunjungi warga pada akhir pekan.

ISIS mengaku bertanggung jawab atas sejumlah serangan di Paris. (baca: ISIS Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Teror di Paris)

BBC melaporkan, Sabtu (14/11/2015), pernyataan resmi dirilis ISIS dalam bentuk tulisan dan audio melalui kanal resmi kelompok militan itu.

Pada pernyataan yang dirilis dalam dua bahasa, yaitu Arab dan Perancis itu, ISIS menyatakan bahwa 8 pejuang yang disebut sebagai saudara itu dipersenjatai dengan rompi berbahan peledak dan senapan.

Kedelapan orang itu disebut telah memilih dengan hati-hati lokasi serangan di jantung ibu kota Perancis tersebut.

ISIS juga menyebut Paris sebagai ibu kota kebencian dan penyimpangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

Nasional
PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

Nasional
Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung 'Cawe-cawe' Jokowi?

Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung "Cawe-cawe" Jokowi?

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com