Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Sebut PAN Tetap di KMP meski Dapat Jatah Menteri

Kompas.com - 04/11/2015, 15:26 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mendukung jika Presiden Joko Widodo ingin menunjuk kader Partai Amanat Nasional (PAN) dalam reshuffle atau perombakan kabinet jilid II.

Namun, Fadli menegaskan, posisi PAN tetap di dalam Koalisi Merah Putih meskipun kader partai itu masuk dalam kabinet.

Sebab, sejak awal menyatakan bergabung dengan pemerintah, PAN memang tidak pernah menyatakan keluar dari KMP dan masuk ke KIH. (Baca: PAN Ajukan Lima Nama Calon Menteri, Istana Sebut Jokowi Belum Bahas "Reshuffle" )

"Seperti yang sudah disampaikan kalau PAN itu adalah bagian dari KMP, tetap berada di KMP, tetapi di dalam konteks pemerintahan, mendukung pemerintah," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/11/2015).

Saat ditanya apakah PAN bermain dua kaki dengan sikap yang seperti itu, Fadli tidak menjawab. Namun, Fadli menilai, sikap politik demikian adalah hak dari Partai Amanat Nasional. (Baca: Sekjen PAN Instruksikan Kader Tak Bicara "Reshuffle" )

"Itu pilihan parpol masing-masing. Parpol tidak bisa kita intervensi. Kebijakan setiap partai kan berbeda-beda," kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)  ini.

Fadli pun mengaku tak khawatir peta politik di DPR berubah karena kursi menteri untuk PAN. Menurut dia, komunikasi antar-fraksi saat ini sudah berjalan dengan baik, tanpa melihat lagi antara KMP dan KIH. (Baca: PAN: "Reshuffle" Jilid II Pertengahan November atau Setelah Pilkada )

Dia mencontohkan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016 kemarin. Setiap fraksi, tak memandang KMP atau KIH, mengkritik adanya penyertaan modal negara Rp 43,5 triliun di dalam RAPBN 2016 itu.

"Partai-partai politik juga saya kira akan lebih obyektif mana program yang bagus, mana yang tidak. Ketika program pemerintah itu bagus, pasti kita dukung. Kalau program itu merugikan kepentingan rakyat, pasti kita kritik," ucapnya. (Baca: Seskab Nyatakan PAN Tidak Tawar-menawar soal Kabinet)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com