Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Dinilai Tak Perlu Ikut Berhaji

Kompas.com - 01/10/2015, 23:17 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama, Anggito Abimanyu, menilai Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) semestinya tidak ikut berhaji. Dengan demikian, PPIH bisa fokus melayani jemaah haji.

"Pada 2013 saya pernah mengusulkan petugas PPIH tidak perlu berhaji. Petugas PPIH ada 1.500 orang, jumlahnya besar, dan mereka juga berhaji, sehingga mereka tidak memahami secara optimal. Saya mengusulkan PPIH tidak berhaji dan berkonsentrasi menolong jemaah," kata Anggito dalam diskusi yang digelar Partai Kebangkitan Bangsa di Kantor DPP PKB di Jakarta, Kamis (1/10/2015).

Anggito menilai perlunya perbaikan sistem terkait pelayanan kepada jemaah haji, terutama yang berkaitan dengan fasilitas kesehatan. Hal ini perlu dilakukan sebagai salah satu upaya agar tragedi Mina tidak terulang.

Selama ini, menurut Anggito, Pemerintah Arab Saudi melarang pihak luar membuka pusat pelayanan kesehatan di sana. Pusat pelayanan kesehatan yang didirikan pemerintah Saudi, menurut dia, belum mampu memenuhi kebutuhan jemaah.

"Jemaah kita takut berobat di Mina karena bahasanya yang berbeda, kulturnya berbeda. Oleh karena itu kami diam-diam membuka juga (pusat kesehatan di Mina), ada ambulansnya, dan sebagainya," ucap Anggito.

Ia juga menyesalkan berkurangnya maktab atau tenda-tenda bagi jemaah haji di Mina tahun ini. Menurut dia, tenda tersebut seharusnya ditambah, bukan malah dikurangi.

"Dulu 70 maktab, sekarang 52 maktab. Yang diperlukan harusnya penambahan maktab supaya optimal tetapi tahun ini justru berkurang," kata Anggito.

Wakil Ketua Komisi VIII Malik Haramain menyampaikan hal senada. Menurut dia, Komisi VIII DPR akan mengkaji ulang peran PPIH dan mencoba memposisikan PPIH sebagai petugas yang profesional. "Mereka tidak berhaji tetapi mengurus orang berhaji," kata dia.

Politikus PKB ini menambahkan bahwa PPIH sedianya dibekali kemampuan menghadapi situasi bencana seperti yang terjadi dalam tragedi di Mina. Pembekalan yang sama juga perlu diberikan kepada para jemaah haji. Lebih baik lagi jika proses pembinaan dilakukan dengan menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Bagaimana cara menghadapi kemungkinan situasi berbahaya karena jemaah Indonesia kan postur tubuhnya kecil, kita beri bagaimana bisa menjaga keamanannya sendiri," ujar Malik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com