Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Akui Harus Izin Pimpinan DPR untuk Penuhi Panggilan MKD

Kompas.com - 17/09/2015, 15:07 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekjen DPR Winantuningtyastiti mengakui bahwa dirinya harus meminta izin kepada pimpinan DPR jika hendak memenuhi panggilan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Winantuningtyastiti kemarin dijadwalkan untuk diperiksa oleh MKD terkait dugaan pelanggaran kode etik Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang menghadiri kampanye bakal calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Namun, kemarin dia tidak hadir dan hanya mengirim surat ke MKD atas ketidakhadirannya itu. "Sebaiknya memang izin pimpinan DPR dulu. Sekjen itu di bawah pimpinan," kata Winantuningtyastiti di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/9/2015).

Kendati demikian, Winantuningtyastiti membantah bahwa ketidakhadirannya kemarin karena dilarang oleh pimpinan DPR . Dia beralasan memiliki kegiatan lain yang tak bisa ditinggalkan. "Saya sudah izin ke MKD. Padat sekali acaranya. Ada tamu dari luar negeri," ucap dia.

Winantuningtyastiti enggan menjawab apakah akan menghadiri panggilan jika MKD menjadwalkan ulang pemanggilan dirinya. "Jangan berandai-andai begitu," ucapnya.

Secara terpisah, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyarankan MKD menyurati pimpinan DPR terlebih dahulu. Nantinya, pimpinan bisa mengirim surat kepada Sekjen DPR untuk memenuhi panggilan itu.

"Karena tidak ada sejarahnya MKD langsung menyurati Sekjen," ucapnya.

Sebelumnya, ketidakhadiran Sekjen DPR memenuhi panggilan MKD ini diprotes oleh Wakil Ketua MKD Junimart Girsang.

"Masa pemanggilan Sekjen harus izin pimpinan. Saya bilang ke Ketua (Ketua MKD Surahman Hidayat), saya keberatan dengan surat dari Sekjen ini. Berarti MKD itu tidak independen, ketergantungan. Sementara itu, yang mau kita periksa pimpinan DPR," kata Junimart. (Baca: MKD Kesulitan Panggil Sekjen, Harus Izin Dulu ke Pimpinan DPR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com