"Sejak awal saya sudah sering mengatakan, Menko PMK yang justru aman dari isu reshuffle, di antara menko lainnya. Wajar Puan tidak kena reshuffle," kata Qodari saat dihubungi, Rabu petang.
Menurut Qodari, ada dua hal yang menjadi konsentrasi utama bagi Jokowi dalam melakukan reshuffle. Pertama, soal pencapaian target kerja para menteri. Kedua, soal kemampuan komunikasi dan koordinasi dari para menteri.
Qodari menilai, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijanto, dan Menko Maritim Indroyono Soesilo mempunyai kelemahan pada dua hal tersebut. Hal itu dapat dilihat dari kondisi ekonomi Indonesia yang terus menurun dengan melemahnya nilai tukar rupiah serta naiknya harga kebutuhan pokok. Kondisi politik, hukum, dan keamanan juga tidak stabil dengan dualisme parpol, kekisruhan KPK-Polri, hingga insiden di Tolikara.
"Praktis, program kerja kabinet yang paling jalan adalah di bawah Kemenko PMK," ujar Qodari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.