Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding Faisal Basri Tak Mau Diajak Rapat oleh Menko, Ini Jawaban Jonan

Kompas.com - 15/07/2015, 04:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengklarifikasi tudingan pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, soal ketidakpatuhannya dalam melaksanakan tugas. Jonan membantah pernyataan Faisal yang mengatakan bahwa dirinya selalu menolak ajakan rapat oleh Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, apalagi membantahnya secara ketus.

"Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tidak pernah ditelepon Menko Perekonomian tentang undangan rapat, lalu menjawab, 'Bapak tidak tahu saya sibuk'," demikian pernyataan Staf Khusus Menhub, Hadi M Djuraid, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (14/7/2015) malam.

Hadi menjelaskan, jika Jonan tidak menghadiri beberapa undangan rapat Menko Perekonomian, itu semata-mata karena sedang mengadakan perjalanan dinas di luar Jakarta atau pada saat yang sama sudah ada agenda penting yang telah dijadwalkan sebelumnya.

"Undangan dari Menko Perekonomian kerap kali datang relatif mendadak sehingga menyulitkan Menhub untuk menyesuaikan jadwal dan agenda yang sudah ada," tutur Hadi.

Selain itu, Hadi menjelaskan bahwa Jonan tidak pernah membedakan mengenai rapat diadakan oleh Menko yang mengoordinasikan Kementerian Perhubungan atau tidak.

"Dalam hal Menhub tidak bisa menghadiri undangan Menko Perekonomian atau Menko Maritim, Menhub selalu mengirim wakil pejabat eselon I yang relevan. Keputusan rapat yang terkait dengan Kemenhub selalu ditindaklanjuti sesuai dengan tugas dan fungsi yang ada," tutur Hadi.

Karena itu, Kemenhub menyayangkan pernyataan Faisal Basri. "Sangat disesalkan seorang pengamat sekelas Faisal Basri melansir pernyataan sepihak dan tendensius yang tidak diverifikasi akurasi dan kebenarannya. Semoga saja Faisal Basri tidak sedang memainkan peran tertentu untuk kepentingan politik jangka pendek," ujarnya.

Berikut penuturan lengkap Hadi M Djuraid dalam menanggapi berita di Kompas.com yang berjudul "Faisal Basri: Menteri Diajak Rapat Malah Bilang "Bapak Tidak Tahu Saya Sibuk":

Berita di Kompas.com berjudul Faisal Basri: Menteri Diajak Rapat Malah Bilang "Bapak Tidak Tahu Saya Sibuk" secara jelas mengutip pernyataan pengamat Faisal Basri yang menyebut Menteri Perhubungan Ignasius Jonan sebagai salah satu menteri yang tidak patuh dan tidak pernah menghadiri rapat yang diselenggarakan oleh Menteri Perekonomian Sofyan Djalil.

Terkait dengan berita tersebut, perlu kami sampaikan klarifikasi agar hak publik memperoleh informasi yang akurat terpenuhi.

1. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tidak pernah ditelepon Menko Perekonomian tentang undangan rapat, lalu menjawab "Bapak tidak tahu saya sibuk".

2. Bahwa Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tidak menghadiri beberapa undangan rapat Menko Perekonomian semata-mata karena sedang mengadakan perjalanan dinas di luar Jakarta, atau pada saat yang sama sudah ada agenda penting yang telah dijadwalkan sebelumnya. Undangan dari Menko Perekonomian kerap kali datang relatif mendadak, sehingga menyulitkan Menhub untuk menyesuaikan jadwal dan agenda yang sudah ada.

Sebagai contoh, sejak operasi angkutan lebaran diresmikan pada 2 Juli 2015, praktis Menhub lebih banyak berada di luar kota. Saat terjadi permasalahan angkutan udara akibat abu vulkanik Gunung Raung, misalnya, selama dua hari Menhub berada di Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk memimpin dan mensupervisi penanggulangan masalah yang ada.

3. Menhub tidak pernah membedakan apakah undangan rapat berasal dari Menko yang langsung mengkoordinasikan Kementerian Perhubungan atau tidak. Undangan rapat dari Menko Maritim relatif tidak ada masalah karena umumnya telah dijadwalkan aebelumnya dan tidak ada agenda lain yang lebih mendesak.

4. Dalam hal Menhub tidak bisa menghadiri undangan Menko Perekonomian atau Menko Maritim, Menhub selalu mengirim wakil pejabat Eselon I yang relevan. Keputusan rapat yang terkait dengan Kemenhub selalu ditindaklanjuti sesuai dengan tugas dan fungsi yang ada.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com