Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sertijab Panglima TNI Digelar secara Sederhana, Ini Penjelasan Moeldoko

Kompas.com - 14/07/2015, 12:29 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Jenderal TNI Moeldoko mengakui, upacara serah terima jabatan antara dirinya dan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Selasa (14/7/2015), digelar sederhana. Apa alasannya?

"Karena sekarang ini masih bulan puasa dan kondisi ekonomi yang perlu dicermati untuk tidak berlebihan," ujar Moeldoko seusai sertijab di Kompleks Mabes TNI, Jakarta, Selasa siang.

Meski demikian, Moeldoko menegaskan, acara sertijab tidak mengurangi kekhidmatan dan makna acara itu sendiri. "Ini tetap jadi upacara penghormatan kepada Panglima TNI yang terbaik. Sama sekali tidak kekurangan nilai," ujar Moeldoko.

Moeldoko sekaligus menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh komponen bangsa yang mendukung kerja dirinya sebagai pucuk pimpinan tertinggi di TNI. Moeldoko meminta maaf jika ada hal yang kurang berkenan.

Ke depan, ia berpesan kepada Panglima TNI Gatot Nurmantyo untuk mengedepankan rencana strategis pembangunan kekuatan, kesejahteraan, dan pemeliharaan alat utama sistem persenjataan TNI.

"Itu tiga hal yang tak akan ada akhirnya. Saya berharap itu konsisten dilanjutkan karena itu tulang punggung membangun TNI yang andal," ujar dia.

Jabatan Panglima TNI sepenuhnya dipegang Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Hal itu seiring dengan digelarnya upacara serah terima jabatan dari Jenderal TNI Moeldoko ke Gatot, Selasa pagi. Upacara sertijab digelar di Lapangan Upacara Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

Upacara dihadiri pimpinan lembaga negara, yakni Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti, Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso, anggota Komisi I DPR RI Bachtiar Ali, Charles Honoris, dan lain-lain. Puncak acara sertijab adalah ketika Jenderal Moeldoko menyerahkan tongkat komando dan panji TNI Tri Dharma Ekatama kepada Jenderal Gatot. Pada akhir upacara, Gatot dan Moeldoko bersalaman khas TNI di depan kamera wartawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Sarankan Anies Masuk Parpol: Kalau Menang di Jakarta, Bisa Diperjuangkan Maju Capres 2029

Demokrat Sarankan Anies Masuk Parpol: Kalau Menang di Jakarta, Bisa Diperjuangkan Maju Capres 2029

Nasional
Belum Pasti Jadi Oposisi Pemerintah, PKS: Tergantung Prabowo, Mengajak atau Tidak?

Belum Pasti Jadi Oposisi Pemerintah, PKS: Tergantung Prabowo, Mengajak atau Tidak?

Nasional
Bela Jokowi yang Dituding Sodorkan Nama Kaesang di Pilkada Jakarta, Luhut: Jangan Asal Ngomong

Bela Jokowi yang Dituding Sodorkan Nama Kaesang di Pilkada Jakarta, Luhut: Jangan Asal Ngomong

Nasional
Survei LSI: Kaesang, Kapolda Jateng, Eks Ajudan Prabowo, dan Raffi Ahmad Ramaikan Bursa Pilkada Jateng 2024

Survei LSI: Kaesang, Kapolda Jateng, Eks Ajudan Prabowo, dan Raffi Ahmad Ramaikan Bursa Pilkada Jateng 2024

Nasional
Mahasiswa Tak Bisa Cairkan Bantuan Usai PDN Diretas, Anggota DPR Minta KIP Kuliah Segera Dipulihkan

Mahasiswa Tak Bisa Cairkan Bantuan Usai PDN Diretas, Anggota DPR Minta KIP Kuliah Segera Dipulihkan

Nasional
Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Belum Punya Pilihan, Pilkada Jateng Masih Terbuka Semua Calon

Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Belum Punya Pilihan, Pilkada Jateng Masih Terbuka Semua Calon

Nasional
Di Depan AS-Rusia, Delegasi RI Minta Kemampuan Pasukan Perdamaian Dunia Ditingkatkan

Di Depan AS-Rusia, Delegasi RI Minta Kemampuan Pasukan Perdamaian Dunia Ditingkatkan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Diharap Bekerja Tak Terlibat Konflik Kepentingan

Satgas Judi "Online" Diharap Bekerja Tak Terlibat Konflik Kepentingan

Nasional
PPATK Didesak Segera Serahkan Daftar Anggota DPR Main Judi 'Online' ke MKD

PPATK Didesak Segera Serahkan Daftar Anggota DPR Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
MPR Dukung Sanksi Berat Buat Legislator Main Judi 'Online'

MPR Dukung Sanksi Berat Buat Legislator Main Judi "Online"

Nasional
Buka Peluang Kerja Sama dengan PDI-P, PKS: Kami Sudah Berkali-kali Koalisi di Pilkada

Buka Peluang Kerja Sama dengan PDI-P, PKS: Kami Sudah Berkali-kali Koalisi di Pilkada

Nasional
PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

Nasional
Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

Nasional
Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Nasional
Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com