Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tjahjo Kumolo Tidak Hadir di Komisi III Bahas Abraham Samad

Kompas.com - 04/02/2015, 14:10 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Mantan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo memastikan tidak akan hadir dalam rapat dengar pendapat di Komisi III DPR bersama Pelaksana Tugas PDI-P Hasto Kristiyanto, Rabu (4/2/2015). Pertemuan tersebut membahas soal dugaan manuver politik yang dilakukan Ketua KPK Abraham Samad.

"Saya tidak hadir dan sudah mengajukan surat izin resmi kepada Ketua Komisi III DPR," kata Tjahjo di Jakarta, Rabu, seperti dikutip Antara.

Tjahjo mengaku sudah mengajukan surat izin kepada Ketua Komisi III untuk dapat dijadwalkan pada pekan depan. Menteri Dalam Negeri itu ada acara dengan pimpinan MPR.

"Saya secara pribadi juga belum memberikan kesaksian kepada Mabes Polri," ujarnya.

Komisi III DPR dijadwalkan mengadakan rapat dengar pendapat umum dengan Tjahjo Kumolo sebagai mantan Sekjen PDI-P, Hasto sebagai Plt Sekjen PDI-P, dan Arteria Dahlan sebagai Ketua BPH & Advokasi PDI-P, dan saudara Supriansyah.

RDPU itu direncanakan pada Rabu pukul 14.00 WIB untuk membicarakan pernyataan Hasto mengenai pertemuan Abraham Samad dengan pengurus PDI-P menjelang Pilpres 2014. Tjahjo disebut ikut dalam pertemuan tersebut. (Baca: Saksi "Rumah Kaca" Abraham Samad Klaim Tjahjo Kumolo Ikut Pertemuan)

Hasto sebelumnya mengatakan, Abraham sempat menawarkan penyelesaian sejumlah kasus yang ditangani KPK kepada dirinya. Tawaran itu, kata dia, terkait keinginan Abraham menjadi calon wakil presiden bagi Joko Widodo pada Pilpres 2014 lalu.

"Beliau (Abraham) menawarkan ada 'bantuan hukum'. Di sisi lain, dia menawarkan diri sebagai calon wakil presiden Pak Jokowi," ujar Abraham di Bareskrim Polri, Selasa (3/2/2015) siang.

Hasto mengaku sudah menjelaskan semuanya kepada penyidik Bareskrim Polri. Setidaknya, penyidik melontarkan 29 poin pertanyaan kepada Hasto dalam dua jam pemeriksaan. (Baca: Hasto Sebut Abraham Tawarkan "Bantuan Hukum" asal Jadi Cawapres Jokowi)

Abraham sudah membantah tuduhan yang diarahkan kepadanya. Ia merasa ada upaya untuk mengkriminalisasi KPK terkait penanganan kasus Komjen Budi Gunawan. (Baca: Abraham Yakin Kriminalisasi terhadap KPK Terkait Erat dengan Kasus Budi Gunawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com