JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad mengatakan, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto sempat mengutarakan firasat buruk kepadanya sebelum ditangkap oleh Badan Reserse Kriminal Polri. Abraham mengatakan, hal tersebut diutarakan Bambang tepat pada malam sebelum ditangkap, saat tengah menjenguk Abdee "Slank" di rumah sakit.
"Di rumah sakit, kita banyak cerita. Tapi, ada satu hal. BW sudah berprasangka jadi target seperti saya. Ada hal yang sulit saya lupakan. Dia bilang, 'Pak Abraham, mungkin ini malam terakhir buat kita'," ujar Abraham menirukan percakapannya dengan Bambang, Jumat (23/1/2015).
Suara Abraham tercekat dan gemetar saat mengulang ucapan Bambang. Pada akhir kalimatnya, Abraham pun tak kuasa menahan tangisnya. Abraham mengatakan, firasat bahwa sesuatu akan terjadi terhadap Bambang pun dirasakan olehnya.
Oleh karena itu, pada malam sebelum Bambang ditangkap pada Jumat pagi, Abraham memutuskan untuk menemani Bambang menjenguk Abdee ke rumah sakit dan semobil dengannya.
"Dia bilang, 'Ini mungkin hari-hari terakhir kita karena saya punya firasat antum (Abraham) kan dua kali diserang, saya belum. Mungkin saya nanti gilirannya'," Abraham kembali menirukan ucapan Bambang.
Menurut Abraham, Bambang pun teringat pada masa-masa yang lalu dan menduga akan dikriminalisasi juga seperti Abraham. Bahkan, kata Abraham, Bambang sempat berkelakar mengenai rumah tahanan jika keduanya ditahan bersama-sama.
"Dia main-main sama saya. Dia bilang, 'Pak Abraham, antum itu senangnya yang mana kalau kita dua-duanya ditahan? Kita Markas Brimob saja supaya dekat. Istri saya bisa antar makanan ke saya dan saya kasih makanan saya ke Anda'. Saya bilang, 'Antum jangan gitu, kita masih butuh kamu orang. Kita harus jaga kemungkinan terburuk," kata Abraham.
Setelah itu, Abraham kembali terdiam cukup lama. Ia menduga, peristiwa penangkapan Bambang pada Jumat pagi pun telah diprediksi oleh Bambang sebelumnya.
"Saya pikir Pak BW akan menduga serangan akan datang ke dia karena analisisnya dia, serangan itu akan ditujukan ke dua orang, saya dan Pak BW," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.