Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla: Konflik Laut Tiongkok Selatan karena Perebutan Sumber Daya Alam

Kompas.com - 02/12/2014, 17:55 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, konflik Laut Tiongkok Selatan terjadi karena perebutan sumber daya alam, bukan persoalan permukaan laut. Ia berharap, apa yang diperebutkan negara-negara di Asia Tenggara dengan Tiongkok bisa diselesaikan melalui kerja sama ekonomi di tingkat regional.

"Konflik di laut, bukan karena traffic, tapi karena sumber daya alam. Saya paham, isu Laut China Selatan bukan tentang menggunakan laut untuk transportasi, tapi apa yang ada di bawah laut," kata JK, saat menyampaikan pidato pada pembukaan diskusi masalah maritim di ASEAN dan Asia Timur yang digelar Asian Peace and Reconciliation Council (APRC), di Jakarta, Selasa (2/12/2014).

Lebih jauh, JK berharap, APRC bisa memberikan solusi atas konflik Laut Tiongkok Selatan melalui kerja sama ekonomi di tingkat regional. Bagi Indonesia, kata JK, Laut Tiongkok Selatan seharusnya bisa menjadi pemersatu antarnegara ASEAN. Ia mengatakan, wilayah laut itu seharusnya membawa manfaat bersama.

"Menyadari hal itu, saya pikir ASEAN dan kebijakan Tiongkok bisa dikoneksikan dengan kebijakan menyangkut apa yang penting bagi negara ASEAN. Sebagaimana Selat Malaka sangat penting bagi perdagangan di Asia dan Eropa, bagaimana traffic ini (Laut Tiongkok Selatan) menjadi penting dan bermanfaat bagi banyak negara di dunia," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Pakar Hukum Laut Internasional Hasjim Djalal mengatakan, persoalan konflik Laut Tiongkok Selatan tak akan seelsai melalui konlfik bersenjata. Konflik bersenjata, menurut dia, hanya akan membawa kerusakan bagi semua pihak. Ia menilai, yang dibutuhkan adalah komitmen politik untuk menyelesaikan konflik secara damai.

Selama 24 tahun, Hasjim meneliti South China Sea Workshop dan menginisiasi perdamaian di wilayah laut yang memiliki nilai perdagangan mencapai 5,3 triliun USD setiap tahunnya itu.

"Yang paling sulit untuk dimengerti para pemimpin negara yang bertikai adalah tidak dibolehkannya klaim teritorial di Laut Tiongkok Selatan dan tidak mengembangkan opini publik atas konflik itu," kata Hasjim.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Nasional
Video Bule Sebut IKN 'Ibu Kota Koruptor Nepotisme' Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Video Bule Sebut IKN "Ibu Kota Koruptor Nepotisme" Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Nasional
Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Nasional
KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

Nasional
Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Nasional
PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

Nasional
Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com