Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-JK Sambut Baik Bergabungnya PPP

Kompas.com - 18/10/2014, 22:43 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla menyambut baik dukungan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bagi pemerintahan mendatang.

Meskipun belum ada pembicaraan soal kabinet, JK menilai ada kemungkinan kader PPP akan menerima jabatan penting dalam pemerintahan.

"Tentu hal itu pasti, karena diputuskan dalam muktamar. Kami akan dengan tangan terbuka menyambut PPP," ujar JK, saat ditemui di kediamannya, Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (18/10/2014) malam.

JK mengatakan, tidak ada permintaan calon menteri yang secara resmi diajukan oleh PPP. Namun, mengenai hal itu, JK berpendapat bahwa selalu ada kemungkinan partai koalisi nantinya akan mendapat kursi menteri.

"Tidak ada permintaan resmi. Tapi kalau kita bicara koalisi, pasti ada akomodatif," kata JK.

Jokowi yang lebih dulu bertemu dengan pengurus PPP di kediamannya juga menyambut baik bergabungnya PPP dalam pemerintahan mendatang. Hal itu diungkapkan Ketua Umum PPP hasil Muktamar VIII Surabaya Romahurmuziy, sebelum meninggalkan rumah dinas Jokowi pada Sabtu malam.

"Alhamdulillah beliau (Jokowi) menyambut baik dukungan PPP, karena memang Pak Jokowi nama teratas yang kita usulkan pada saat Mukernas III di Bandung sebelum pilpres," ujar Romahurmuziy.

Dalam pertemuan tersebut, menurut Romahurmuziy, Jokowi mengingatkan bahwa PPP merupakan partai pertama yang sempat menawari Jokowi untuk menjadi calon presiden. Jokowi mengatakan, dukungan PPP kali ini sebagai bentuk dukungan yang tertunda pada saat itu.

Romahurmuziy mengatakan, Jokowi menginginkan PPP segera melangkah ke babak baru pasca-Muktamar VIII di Surabaya, yang berakhir pada Jumat kemarin. PPP diharapkan bisa merangkul segala perbedaan yang ada dan bersama pemerintah mengawal agenda-agenda kerakyatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com