Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Boediono Minta Pendulum Nusantara Jadi "Tol Laut" di Pemerintahan Jokowi

Kompas.com - 02/09/2014, 17:41 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Boediono mendukung presiden terpilih Joko Widodo merealisasikan program "tol laut" yang telah tercantum dalam visi dan misinya. Menurut Boediono, program tersebut mirip dengan program pendulum nusantara milik pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Pak Boediono meminta kami berinteraksi lebih lanjut dengan Kemenhub untuk mencari data dan informasi tentang konsep pendulum nusantara yang bisa dilanjutkan menjadi program tol laut Jokowi-JK," kata Deputi Tim Transisi, Andi Widjajanto, seusai bertemu Boediono di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (2/9/2014).

Andi menuturkan, arahan dari Boediono akan disampaikan secepatnya pada Jokowi. Ia menargetkan, dalam dua pekan ke depan, pihaknya telah memulai melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk melihat kesiapan program pendulum nusantara dari sisi anggaran, khususnya untuk direalisasikan di tahun 2015 sesuai dengan konsep tol laut milik Jokowi.

Sesuai dengan pernyataan Boediono, kata Andi, kemiripan pendulum nusantara dengan tol laut terletak pada memperbanyak akses kapal kargo berukuran besar yang melintas di laut wilayah Sumatera sampai Papua.

"Yang perlu diperdalam adalah mengintegrasikan transportasi darat, tidak hanya jalan, tapi juga rel kereta api, pasar, pabrik dan keberadaan pelabuhan di laut dalam," ujarnya.

Sebagai informasi, tol laut mirip dengan pendulum nusantara dan bertujuan untuk mengembangkan ekonomi maritim. Dengan program ini, Jokowi ingin menjadikan laut sebagai basis konektivitas produksi dan pemasaran antar daerah atau pulau di Indonesia maupun ke kawasan regional di wilayah Asia-Pasifik. Harapannya, realisasi tol laut itu dapat menekan biaya pengiriman logistik. Sehingga, stabilitas harga barang maupun komoditas antardaerah akan terjaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com