Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komposisi Tim Transisi Diprotes Pendukung, Ini Komentar Jokowi

Kompas.com - 11/08/2014, 18:57 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo (Jokowi) berharap kader partai politik koalisinya tidak melanjutkan protes terkait komposisi tim transisi yang dibentuknya bersama wakil presiden terpilih Jusuf Kalla. Ia mempersilahkan bergabung bagi kader parpol pendukung yang ingin berpartisipasi dalam tim transisi.

"Masuk saja, partisipasi. Kita mau masukin berapapun di situ ada ruangnya kok," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta, Senin (11/8/2014).

Pembentukan tim transisi, kata Jokowi, tidak dilakukan dengan diam-diam. Pihaknya telah mengkomunikasikannya dengan semua partai politik pengusungnya di Pilpres 2014. Komunikasi juga dilakukan ke para relawan.

"Tapi kan di situ ada seleksi juga masuknya. Bukannya tiba-tiba masuk. Jadi yang saat ini sudah sesuai kompetensi," lanjut Jokowi.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Rusdi Kirana mengaku tidak mempersoalkan perwakilan partainya tak masuk ke dalam tim transisi. Namun, dia tidak menampik ada kader partainya yang protes tak diikutsertakan dalam kerja tim transisi tersebut. (baca: Kader PKB Protes Tak Diikutsertakan dalam Tim Transisi Jokowi-JK)

Tim transisi terdiri dari seorang ketua dengan empat deputi. Ketua tim transisi, yakni Rini Soemarno, dibantu Hasto Kristianto, Andi Widjajanto, Akbar Faizal, dan Anies Baswedan. (baca: Ini Fungsi Kantor Transisi Jokowi-JK)

Dari lima parpol pendukung Jokowi-JK, hanya dua parpol yang kadernya berada dalam tim transisi, yakni Hasto (PDI Perjuangan) dan Akbar Faizal (Nasdem). Tiga parpol lain yang tidak memiliki wakil di tim transisi, yakni Partai Hanura, PKB, dan PKPI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

Nasional
PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

Nasional
Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung 'Cawe-cawe' Jokowi?

Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung "Cawe-cawe" Jokowi?

Nasional
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Nasional
Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Nasional
Safenet: Kalau 'Gentleman', Budi Arie Harusnya Mundur

Safenet: Kalau "Gentleman", Budi Arie Harusnya Mundur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com